Tema IHRS 2023 Selaras dengan Fokus Pemerintahan Jokowi, Meningkatkan Kualitas SDM
Senin, 19 Juni 2023 - 16:47 WIB
baca juga: Perkuat Peran SKK Migas Melalui Realisasi RUU Migas
Menurut Nanang, visi besar dan rencana strategis SKK Migas bersama KKKS akan sulit terwujud jika tidak mengubah mindset. “Hasil yang besar tidak mungkin dipanen dari cara-cara kerja yang biasa-biasa saja. Untuk mewujudkan hal ini, yang harus ditanamkan adalah kita harus bekerja dengan pendekatan business-not-as usual," ujar Nanang.
Pendekatan ini, sambung Nanang, akan menghadirkan terobosan cara-cara kerja yang lebih baik, lebih cepat, dan pada akhirnya lebih mendekatkan kita pada visi yang ingin dicapai.
Ada dua hal yang perlu ditanamkan dalam mendorong perubahan mindset adalah sense of crisis dan sense of urgency. Sejauh mana kita sudah memiliki sense of crisis dan sense of urgency utamanya terhadap keselamatan kerja di industri hulu migas.
"Walaupun incident rate Indonesia masih berada di bawah rata-rata incident rate global, kita perlu memastikan bahwa tidak ada insan pekerja hulu migas yang mengalami kecelakaan kerja,” tegasnya.
baca juga: Demi Target 1 Juta Barel Minyak per Hari, Pemerintah Gulirkan Insentif
Dalam kesempatan itu, Nanang sempat menyinggung, bahwa pada 2050 kebutuhan minyak bumi diperkirakan meningkat dari 1,66 juta barel minyak per hari (BOPD) menjadi 3,97 juta BOPD, atau naik sebesar 139%.
Sedangkan kebutuhan gas bumi meningkat jauh lebih besar, yaitu sebesar 298%. Kebutuhan gas bumi saat ini berada pada kisaran 6 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), sedangkan kebutuhan gas bumi diperkirakan mencapai 26.000 MMSCFD. “Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu adanya perubahan mindset dari para pekerja industri hulu migas,” tukas Nanang.
Seperti halnya mengubah kebiasaan, sambung Nanang, perubahan mindset bukanlah perkara yangmudah dan tidak akan selesai dalam waktu satu hari saja. Perlu strategi yang cermat dan praktik berulang sehingga mindset baru akan benar-benar terinternalisasi.
“Dalam acara IHRS inilah pentingnya peran fungsi SDM untuk melakukan human resources engineering yang dapat mempercepat dan memperkuat proses perubahan mindset ini,” kata Nanang.
Menurut Nanang, visi besar dan rencana strategis SKK Migas bersama KKKS akan sulit terwujud jika tidak mengubah mindset. “Hasil yang besar tidak mungkin dipanen dari cara-cara kerja yang biasa-biasa saja. Untuk mewujudkan hal ini, yang harus ditanamkan adalah kita harus bekerja dengan pendekatan business-not-as usual," ujar Nanang.
Pendekatan ini, sambung Nanang, akan menghadirkan terobosan cara-cara kerja yang lebih baik, lebih cepat, dan pada akhirnya lebih mendekatkan kita pada visi yang ingin dicapai.
Ada dua hal yang perlu ditanamkan dalam mendorong perubahan mindset adalah sense of crisis dan sense of urgency. Sejauh mana kita sudah memiliki sense of crisis dan sense of urgency utamanya terhadap keselamatan kerja di industri hulu migas.
"Walaupun incident rate Indonesia masih berada di bawah rata-rata incident rate global, kita perlu memastikan bahwa tidak ada insan pekerja hulu migas yang mengalami kecelakaan kerja,” tegasnya.
baca juga: Demi Target 1 Juta Barel Minyak per Hari, Pemerintah Gulirkan Insentif
Dalam kesempatan itu, Nanang sempat menyinggung, bahwa pada 2050 kebutuhan minyak bumi diperkirakan meningkat dari 1,66 juta barel minyak per hari (BOPD) menjadi 3,97 juta BOPD, atau naik sebesar 139%.
Sedangkan kebutuhan gas bumi meningkat jauh lebih besar, yaitu sebesar 298%. Kebutuhan gas bumi saat ini berada pada kisaran 6 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), sedangkan kebutuhan gas bumi diperkirakan mencapai 26.000 MMSCFD. “Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu adanya perubahan mindset dari para pekerja industri hulu migas,” tukas Nanang.
Seperti halnya mengubah kebiasaan, sambung Nanang, perubahan mindset bukanlah perkara yangmudah dan tidak akan selesai dalam waktu satu hari saja. Perlu strategi yang cermat dan praktik berulang sehingga mindset baru akan benar-benar terinternalisasi.
“Dalam acara IHRS inilah pentingnya peran fungsi SDM untuk melakukan human resources engineering yang dapat mempercepat dan memperkuat proses perubahan mindset ini,” kata Nanang.
tulis komentar anda