Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Unggul di 5 Provinsi Terbesar
Minggu, 11 Juni 2023 - 19:45 WIB
JAKARTA - Lembaga Survei Nasional (LSN) memaparkan hasil survei terbarunya bertajuk Peta Elektabilitas Tiga Capres Papan Atas di Sembilan Provinsi Terbesar. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul di 5 Provinsi besar yakni Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Adapun, Ganjar Pranowo mutlak unggul di dua provinsi yakni, Jawa Tengah dan Lampung. Sementara itu, Anies hanya berjaya di satu provinsi saja yakni DKI Jakarta.
"Di Jawa Barat, Prabowo unggul mutlak atas Ganjar dan Anies. Jika Pemilu dilakukan hari ini, sebanyak 53,2% responden asal Jawa Barat memilih Prabowo, 22,5% pilih Anies dan 20,4% memilih Ganjar, sementara 3,9% masih belum dapat menentukan pilihannya (undecided)," kata Direktur Eksekutif LSN Gema N Bakry dalam rilis hasil survei via Virtual Zoom, Minggu (11/6/2023).
Di Provinsi Banten, keunggulan Prabowo atas Ganjar dan Anies lebih absolut. Jika Pemilu dilaksanakan hari ini sebanyak 57,3% responden memastikan pilihannya pada Prabowo, sebanyak 19,8% memilih Anies, dan 19,2% menjatuhkan pilihan pada Ganjar, sementara 3,7% masih belum dapat menentukan pilihannya (undecided).
"Di Provinsi Sumatera Utara, jika Pemilu dilaksanakan hari ini Prabowo Subianto juga menang, mesti tidak semutlak di Jawa Barat dan Banten. Sebanyak 42,5% responden yang berdomisili di provinsi terbesar di luar Jawa itu menyatakan pilih Prabowo, 40,6% memilih Ganjar, dan 13,2% mengaku pilih Anies, sedangkan 3,7% responden masih belum dapat menentukan pilihannya (undecided)," kata Gema.
Di Sumatera Selatan, Prabowo Subianto unggul sebanyak 38,5%, kemudian 28,7% memilih Ganjar, dan 24,3% mengaku pilih Anies, sementara 8,5% responden masih undecided.
"Sulawesi Selatan, Prabowo memimpin dengan 35,6%, disusul oleh Ganjar dengan elektabilitas 30,2%, dan Anies 26,5%, sementara 7,7% responden belum bisa memutuskan memilih siapa (undecided)," katanya.
Survei LSN dilakukan pada 24 Mei-3 Juni 2023 di 34 provinsi dengan wawancara tatap muka. Jumlah sample 1.420 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis. Margin of eror +/- 2,6% pada tingkat kepercayaan 95%.
Adapun, Ganjar Pranowo mutlak unggul di dua provinsi yakni, Jawa Tengah dan Lampung. Sementara itu, Anies hanya berjaya di satu provinsi saja yakni DKI Jakarta.
"Di Jawa Barat, Prabowo unggul mutlak atas Ganjar dan Anies. Jika Pemilu dilakukan hari ini, sebanyak 53,2% responden asal Jawa Barat memilih Prabowo, 22,5% pilih Anies dan 20,4% memilih Ganjar, sementara 3,9% masih belum dapat menentukan pilihannya (undecided)," kata Direktur Eksekutif LSN Gema N Bakry dalam rilis hasil survei via Virtual Zoom, Minggu (11/6/2023).
Di Provinsi Banten, keunggulan Prabowo atas Ganjar dan Anies lebih absolut. Jika Pemilu dilaksanakan hari ini sebanyak 57,3% responden memastikan pilihannya pada Prabowo, sebanyak 19,8% memilih Anies, dan 19,2% menjatuhkan pilihan pada Ganjar, sementara 3,7% masih belum dapat menentukan pilihannya (undecided).
"Di Provinsi Sumatera Utara, jika Pemilu dilaksanakan hari ini Prabowo Subianto juga menang, mesti tidak semutlak di Jawa Barat dan Banten. Sebanyak 42,5% responden yang berdomisili di provinsi terbesar di luar Jawa itu menyatakan pilih Prabowo, 40,6% memilih Ganjar, dan 13,2% mengaku pilih Anies, sedangkan 3,7% responden masih belum dapat menentukan pilihannya (undecided)," kata Gema.
Di Sumatera Selatan, Prabowo Subianto unggul sebanyak 38,5%, kemudian 28,7% memilih Ganjar, dan 24,3% mengaku pilih Anies, sementara 8,5% responden masih undecided.
"Sulawesi Selatan, Prabowo memimpin dengan 35,6%, disusul oleh Ganjar dengan elektabilitas 30,2%, dan Anies 26,5%, sementara 7,7% responden belum bisa memutuskan memilih siapa (undecided)," katanya.
Survei LSN dilakukan pada 24 Mei-3 Juni 2023 di 34 provinsi dengan wawancara tatap muka. Jumlah sample 1.420 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis. Margin of eror +/- 2,6% pada tingkat kepercayaan 95%.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda