Enam Anjing Hilang Dimangsa Harimau Sumatera
Kamis, 08 Juni 2023 - 17:27 WIB
baca juga: 2 Warga Aceh Selatan Kritis Diterkam Harimau Sumatera
Masih menurut Ardi, sebelum temuan jejak harimau di kebun milik Jupri, pihaknya juga mendapat laporan temuan jejak harimau di Jorong Koto Panjang, Nagari Lansek Kadok, Kec Rao Selatan, Kab Pasaman.
Warga bernama Hendra melaporkan adanya konflik satwa liar ke call center BKSDA Sumbar, pada 30 Mei 2023. Mendapat laporan itu, Tim WRU Seksi KW I dibantu tim Pagari (Patroli Anak Nagari) Sontang langsung meluncur ke lokasi.
“Hasil koordinasi dengan Wali Jorong Koto Panjang Bapak Lisman, bahwa ada dua lokasi laporan temuan jejak harimau sumatera oleh warga Jorong Koto Panjang, yakni pada hari Rabu, 24 Mei, dan hari Jumat, 26 Mei,” ujar Ardi.
baca juga: Ini Tempat Terakhir di Dunia, di Mana Gajah, Badak, Orangutan dan Harimau Hidup Bersama
Masih berdasarkan hasil pengecekan di lokasi, lanjut Ardi, ditemukan sedikitnya lima titik jejak berupa tapak kaki harimau berukuran 8 cm, di kebun karet dekat bangunan PPS (Pusat Pengolahan Sampah) Nagari Lansek Kadok.
Mendapati temuan itu, tim memasang kamera jebak guna mengintai keberadaan harimau. Sayangnya, berdasarkan keterangan warga dan juga jejak yang ditelusuri anggota tim, tidak ada lagi keberadaan harimau di lokasi tersebut sejak 26 Mei 2023.
Meski tak menemukan harimau yang dicari, tim tetap melakukan edukasi kepada warga sekitar, dengan memberikan buku Hidup Berdampingan dengan Harimau.
baca juga:
Tim juga mengharapkan dukungan dalam penanganan konflik harimau termasuk komunikasi yang cepat jika ada konflik harimau ke depannya. Tak hanya itu, dua kejadian konflik harimau tersebut sudah dilaporkan keDirjen KSDAE dan Direktur KKHSG.
Masih menurut Ardi, sebelum temuan jejak harimau di kebun milik Jupri, pihaknya juga mendapat laporan temuan jejak harimau di Jorong Koto Panjang, Nagari Lansek Kadok, Kec Rao Selatan, Kab Pasaman.
Warga bernama Hendra melaporkan adanya konflik satwa liar ke call center BKSDA Sumbar, pada 30 Mei 2023. Mendapat laporan itu, Tim WRU Seksi KW I dibantu tim Pagari (Patroli Anak Nagari) Sontang langsung meluncur ke lokasi.
“Hasil koordinasi dengan Wali Jorong Koto Panjang Bapak Lisman, bahwa ada dua lokasi laporan temuan jejak harimau sumatera oleh warga Jorong Koto Panjang, yakni pada hari Rabu, 24 Mei, dan hari Jumat, 26 Mei,” ujar Ardi.
baca juga: Ini Tempat Terakhir di Dunia, di Mana Gajah, Badak, Orangutan dan Harimau Hidup Bersama
Masih berdasarkan hasil pengecekan di lokasi, lanjut Ardi, ditemukan sedikitnya lima titik jejak berupa tapak kaki harimau berukuran 8 cm, di kebun karet dekat bangunan PPS (Pusat Pengolahan Sampah) Nagari Lansek Kadok.
Mendapati temuan itu, tim memasang kamera jebak guna mengintai keberadaan harimau. Sayangnya, berdasarkan keterangan warga dan juga jejak yang ditelusuri anggota tim, tidak ada lagi keberadaan harimau di lokasi tersebut sejak 26 Mei 2023.
Meski tak menemukan harimau yang dicari, tim tetap melakukan edukasi kepada warga sekitar, dengan memberikan buku Hidup Berdampingan dengan Harimau.
baca juga:
Tim juga mengharapkan dukungan dalam penanganan konflik harimau termasuk komunikasi yang cepat jika ada konflik harimau ke depannya. Tak hanya itu, dua kejadian konflik harimau tersebut sudah dilaporkan keDirjen KSDAE dan Direktur KKHSG.
tulis komentar anda