Enam Anjing Hilang Dimangsa Harimau Sumatera

Kamis, 08 Juni 2023 - 17:27 WIB
loading...
Enam Anjing Hilang Dimangsa...
Jejak harimau di Jorong Koto Panjang, Nagari Lansek Kadok, Kec Rao Selatan, Kab Pasaman. foto: dok BKSDA Sumbar
A A A
PASAMAN - Enam ekor anjing milik warga Jorong Salibawan, Nagari Sundata Utara, Kec Lubuk Sikaping, Kab Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) dilaporkan hilang, diduga dimangsa harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae).

baca juga: Harimau Sumatera Kembali Ditemukan Mati di Riau

Anjing-anjing milik Jupri, 60, pertama kali diketahui hilang pada Kamis (01/06/2023), sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, lima dari enam ekor anjing miliknya yang ditaruhnya dalam kandang raib entah ke mana.

Di saat bersamaan, di sekitar pondok dalam kebun sayur milik Jupri ditemukan jejak berupa tapak kaki hewan yang diduga tapak kaki harimau. Kemudian, berselang tiga hari, persisnya pada Sabtu (03/06/2023), sewaktu Jupri pergi ke ladang kembali, satu ekor anjing miliknya yang tersisa tidak ditemukan lagi dalam kandang.

Dan lagi-lagi di sekitar kandang miliknya ditemukan jejak berupa tapak dan kotoran harimau. Oleh Jupri, kejadian tersebut lalu dilaporkannya ke Wali Jorong Salibawan dan selanjutnya diteruskan ke Walinagari Sundata Utara.

baca juga: Melacak Jejak Harimau Jawa, Raja Rimba yang Menolak Punah (1)

“Hasil pengecekan lapangan ditemukan jejak harimau sumatera dengan ukuran 10 cm dan 8 cm di beberapa titik di kebun sayur milik Jupri, dekat pondok ladang daerah Padang Data Jorong Salibawan, Nagari Sundata Utara, tepatnya pada titik ditemukan kotoran harimau sumatera,” kata Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam ( BKSDA ) Sumbar Ardi Andono, dalam siaran persnya, Kamis (08/06/2023).

Ardi menjelaskan, laporan kemunculan harimau di Jorong Salibawan diterima pihaknya pada 5 Juni 2023, pukul 10.56 WIB. Selanjutnya tim WRU Seksi I menuju lokasi dibantu oleh Pagari. Tiba di lokasi, tim melakukan pemasangan dua kamera trap, dan penghalauan bersama warga hingga malam hari.

“Pengecekan kamera pada 6 Juni 2023, pukul 19.30 WIB, belum mendapatkan hasil dan tim melanjutkan pemasangan kamera trap dan penggiringan hingga dua hari ke depan,” tutur Ardi.

baca juga: 2 Warga Aceh Selatan Kritis Diterkam Harimau Sumatera

Masih menurut Ardi, sebelum temuan jejak harimau di kebun milik Jupri, pihaknya juga mendapat laporan temuan jejak harimau di Jorong Koto Panjang, Nagari Lansek Kadok, Kec Rao Selatan, Kab Pasaman.

Warga bernama Hendra melaporkan adanya konflik satwa liar ke call center BKSDA Sumbar, pada 30 Mei 2023. Mendapat laporan itu, Tim WRU Seksi KW I dibantu tim Pagari (Patroli Anak Nagari) Sontang langsung meluncur ke lokasi.

“Hasil koordinasi dengan Wali Jorong Koto Panjang Bapak Lisman, bahwa ada dua lokasi laporan temuan jejak harimau sumatera oleh warga Jorong Koto Panjang, yakni pada hari Rabu, 24 Mei, dan hari Jumat, 26 Mei,” ujar Ardi.

baca juga: Ini Tempat Terakhir di Dunia, di Mana Gajah, Badak, Orangutan dan Harimau Hidup Bersama

Masih berdasarkan hasil pengecekan di lokasi, lanjut Ardi, ditemukan sedikitnya lima titik jejak berupa tapak kaki harimau berukuran 8 cm, di kebun karet dekat bangunan PPS (Pusat Pengolahan Sampah) Nagari Lansek Kadok.

Mendapati temuan itu, tim memasang kamera jebak guna mengintai keberadaan harimau. Sayangnya, berdasarkan keterangan warga dan juga jejak yang ditelusuri anggota tim, tidak ada lagi keberadaan harimau di lokasi tersebut sejak 26 Mei 2023.

Meski tak menemukan harimau yang dicari, tim tetap melakukan edukasi kepada warga sekitar, dengan memberikan buku Hidup Berdampingan dengan Harimau.

baca juga:

Tim juga mengharapkan dukungan dalam penanganan konflik harimau termasuk komunikasi yang cepat jika ada konflik harimau ke depannya. Tak hanya itu, dua kejadian konflik harimau tersebut sudah dilaporkan keDirjen KSDAE dan Direktur KKHSG.

“Dari hasil analisa tapak dua harimau yang berada di kedua Nagari tersebut masih anak hingga remaja, yang kemungkinan belajar berburu. Dengan demikian kondisi ini hanya bersifat sementara dan dapat diantisipasi,” pungkas Ardi.
(hdr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Banjir Rendam 3 Kabupaten...
Banjir Rendam 3 Kabupaten di Sumatera Barat, BNPB: Ratusan Keluarga Mengungsi
Raih Penghargaan KLHK,...
Raih Penghargaan KLHK, Hashim: Dorongan untuk Terus Membuktikan Komitmen Iklim
Menuju Indonesia 2045...
Menuju Indonesia 2045 Dinilai Perlu Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
Jaga Stabilitas Jelang...
Jaga Stabilitas Jelang Pelantikan Presiden, Pemerintah Antisipasi Karhutla
Wamen LHK Alue Dohong...
Wamen LHK Alue Dohong dan Pendiri KAHMI Australia Diskusi Pembangunan Berkelanjutan
Kejagung Geledah KLHK...
Kejagung Geledah KLHK terkait Dugaan Korupsi Kelapa Sawit
Update Kecelakaan Maut...
Update Kecelakaan Maut Bus ALS di Sumbar, Belasan Orang Tewas
5 Fakta Singa Putih,...
5 Fakta Singa Putih, Salah Satunya jadi Simbol Budaya dan Spiritualitas
Sumbar Siap Gelar IMLF...
Sumbar Siap Gelar IMLF ke-3, Denny JA: Festival Internasional Perkuat Budaya Lokal
Rekomendasi
Fuglen Kopi Asal Norwegia...
Fuglen Kopi Asal Norwegia yang Tawarkan Cita Rasa Unik dari Biji Terbaik
Perang Dagang Lumpuhkan...
Perang Dagang Lumpuhkan Salah Satu Provinsi Terkaya di China
Groundbreaking Asrama...
Groundbreaking Asrama Polresta Samarinda, Kapolri Bagikan Bantuan ke Warga
Berita Terkini
Hasan Nasbi soal Kabar...
Hasan Nasbi soal Kabar Pesawat Kepresidenan Ganti Warna Cat: Harus Cek Dulu Nih...
Tegaskan Evakuasi Warga...
Tegaskan Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia Bukan Relokasi, Hasan Nasbi: Kita Mau Mengobati
Soal PMI Non-Prosedural,...
Soal PMI Non-Prosedural, Senator Filep Beri Rekomendasi dari Sisi Regulasi hingga Perlindungan
UNJ Dorong Kesadaran...
UNJ Dorong Kesadaran SDGs lewat Kegiatan Mahasiswa Pascasarjana Manajemen Lingkungan
TNI Jaga Kejaksaan,...
TNI Jaga Kejaksaan, Hasan Nasbi Sebut Biasa Saja
3 Laksamana Jabat KSAL...
3 Laksamana Jabat KSAL dalam 7 Tahun Terakhir, Ada yang Melesat Jadi Panglima TNI
Infografis
Penampakan Harimau Jawa...
Penampakan Harimau Jawa setelah Dinyatakan Punah pada 1980
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved