Deretan Bakal Cawapres Ganjar Pranowo, Nomor 3 Nyaris Jadi Pendamping Jokowi

Kamis, 08 Juni 2023 - 12:07 WIB
Tak hanya itu, dia pun pernah dipercaya sebagai Menteri Pertahanan (2000 2001). Dia banyak mengenyam pendidikan di Yogyakarta. Salah satu riwayat pendidikannya adalah Sarjana Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Kemudian, Sarjana Sastra Arab Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Magister Ilmu Politik Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Doktor Ilmu Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan Profesor Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Mahfud adalah Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres 2014. Mahfud pernah nyaris menjadi cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019.

Dia sudah dihubungi pihak Istana Kepresidenan. Bahkan, Mahfud juga diminta menjahit baju untuk konvoi. Akan tetapi, detik-detik terakhir berubah, nama Mahfud diganti Ma’ruf Amin.

Diberitakan SINDOnews, penetapan KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres yang bakal mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 menjadi kejutan tersendiri. Sebab, satu hari terakhir nama yang muncul di permukaan untuk mendampingi Jokowi adalah Mahfud MD.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut Mahfud MD yang tak lain adalah sahabat karibnya itu bisa memahami alasan Jokowi memilih KH Maruf Amin. Meski gagal menjadi cawapres, namun Jokowi tidak akan meninggalkan sosok Mahfud MD karena sangat diperlukan untuk mendukung jalannya pemerintahan.

"Kalau beliau (Mahfud MD) rasional banget, saya sangat dekat. Kalau beliau saya kira sangat bisa memahami situasi seperti ini. Tapi orang seperti beliau dugaan saya akan dipakai sama Pak Jokowi Itu orang langka juga kan," ujar Ganjar usai bersilaturahmi ke kediaman KH Mustofa Bisri di Rembang, Kamis (9/8/2018).

4. Ridwan Kamil



Pria kelahiran Bandung, 4 Oktober 1971 ini menjabat Gubernur Jawa Barat. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini bisa menjadi Gubernur Jawa Barat setelah didukung oleh Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dia sebelumnya menjabat wali kota Bandung setelah diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra. Pria yang pernah dikenal sebagai arsitek ini sempat menjadi Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More