Beda Generasi, 3 Jenderal Lulusan Terbaik Akmil Bersatu di Ring 1 Jokowi
Jum'at, 02 Juni 2023 - 07:48 WIB
Berikut Profil Singkat 3 Jenderal Lulusan Terbaik Akmil di Pemerintahan Jokowi
Foto/Instagram Luhut Pandjaitan
Lulus dari SMAK 1 Penabur, Bandung, pria kelahiran Simargala, Tapanuli Utara (Sumatera Utara) itu memutuskan untuk menempuh pendidikan Akabri Darat (sekarang Akmil). Pendidikan militer itu dilalui secara cemerlang. Status lulusan terbaik Akmil 1970 melekat padanya.
Karier militernya diwarnai dengan banyak penugasan dan palagan pertempuran. Salah satunya Operasi Seroja di Timor Timur (kini Timor Leste). Di tempat ini pula Luhut mendapatkan kisah memilukan. Pasukan Kopassandha dihujani tembakan fretilin, mengakibatkan sejumlah anak buahnya gugur.
“Delapan anak buah saya langsung gugur sebagai syuhada. Belum lagi anggota Kopassandha dari kelompok lain,” kata Luhut dalam akun Facebook miliknya, dikutip Kamis (1/6/2023).
Bagi Luhut, Operasi Seroja Timor Timur pada 7 Desember 1975 itu sangat membekas, sekaligus menjadi kenangan pahit. Dikenal sebagai perwira tegas dan cerdas, karier Luhut sesungguhnya mulus.
Dia pernah ditugaskan sekolah antiteror di Jerman Barat bersama juniornya, Prabowo Subianto (kini Menteri Pertahanan). Namun karena kedekatannya dengan Jenderal TNI Benny Moerdani membuat dia tidak pernah merasakan jabatan-jabatan strategis di TNI AD.
Bahkan karier militernya berakhir lebih cepat karena ditugaskan Presiden BJ Habibie untuk menjadi Duta Besar RI untuk Singapura. Di era Presiden Gus Dur, mantan Danpusdikpassus Kopassus ini dipercaya sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan.
1. Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan
Foto/Instagram Luhut Pandjaitan
Lulus dari SMAK 1 Penabur, Bandung, pria kelahiran Simargala, Tapanuli Utara (Sumatera Utara) itu memutuskan untuk menempuh pendidikan Akabri Darat (sekarang Akmil). Pendidikan militer itu dilalui secara cemerlang. Status lulusan terbaik Akmil 1970 melekat padanya.
Karier militernya diwarnai dengan banyak penugasan dan palagan pertempuran. Salah satunya Operasi Seroja di Timor Timur (kini Timor Leste). Di tempat ini pula Luhut mendapatkan kisah memilukan. Pasukan Kopassandha dihujani tembakan fretilin, mengakibatkan sejumlah anak buahnya gugur.
“Delapan anak buah saya langsung gugur sebagai syuhada. Belum lagi anggota Kopassandha dari kelompok lain,” kata Luhut dalam akun Facebook miliknya, dikutip Kamis (1/6/2023).
Bagi Luhut, Operasi Seroja Timor Timur pada 7 Desember 1975 itu sangat membekas, sekaligus menjadi kenangan pahit. Dikenal sebagai perwira tegas dan cerdas, karier Luhut sesungguhnya mulus.
Dia pernah ditugaskan sekolah antiteror di Jerman Barat bersama juniornya, Prabowo Subianto (kini Menteri Pertahanan). Namun karena kedekatannya dengan Jenderal TNI Benny Moerdani membuat dia tidak pernah merasakan jabatan-jabatan strategis di TNI AD.
Bahkan karier militernya berakhir lebih cepat karena ditugaskan Presiden BJ Habibie untuk menjadi Duta Besar RI untuk Singapura. Di era Presiden Gus Dur, mantan Danpusdikpassus Kopassus ini dipercaya sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan.
tulis komentar anda