Progres Pembangunan Istana Presiden di IKN Sudah 15%
Minggu, 28 Mei 2023 - 05:06 WIB
Dia menambahkan, pembangunan Istana Negara di IKN ditargetkan rampung 100 persen pada Oktober 2024. Pihaknya optimistis target tersebut akan tercapai, sehingga saat ini pengerjaan terus dilakukan dengan melibatkan 26.000 orang pekerja.
"Jumlah tersebut fluktuatif. Nanti akan bertambah lagi ketika sudah konstruksi, sekarang baru proses penyelesaian lahan dan pondasi,” tuturnya.
Istana Presiden ini nantinya akan dibangun lebih hijau dan mengedepankan smart building. Dan yang terpenting nanti adalah adanya spot-spot dari 100 hektare tersebut untuk masyarakat umum bisa datang dan masuk ke Istana Negara.
Di samping itu, dari 100 hektare nanti tersebut juga terdapat 9 pendukungnya. Di belakang gedung presiden nantinya terdapat ruang rapat kabinet dan sebagainya, kemudian mess Paspampres, masjid kepresidenan dan beberapa kantor kemenko.
Selain itu, akan terdapat ikon burung garuda dengan bentangan sayap 200 meter yang terbuat dari kuningan. "Saat ini untuk Istana Presiden progresnya sudah 15 persen dari target yang ditetapkan sampai 2024 nanti," terangnya.
Di samping menyelesaikan pembangunan Istana Presiden, nantinya ditargetkan 2024 akan digunakan untuk upacara HUT RI. “Penyediaan air minum, air bersih, dan air limbah, pengelolaan sampah, serta beberapa infrastruktur lainnya," tambahnya.
Sedangkan untuk konstruksi lainnya yang kini dikebut adalah pembangunan akses jalan tol dari Balikpapan menuju ke kawasan IKN yang targetnya hanya 30 menit jarak tempuh. Ada 3 pekerjaan, salah satunya adalah tol bawah laut sepanjang 1,5 km yang langsung terhubung lingkar luar IKN.
Dia melanjutkan, secara umum progres pembangunan kawasan IKN sudah mencapai sekitar 27%. Dia menjelaskan, di IKN ini ada tiga luasan yang harus diselesaikan bertahap yaitu Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.700 hektare, kawasan IKN seluas 56.000 hektare, dan keseluruhan atau pengembangan IKN seluas 256.000 hektare.
Kepala OJK DIY Parjiman mengatakan pihaknya sengaja mengajak awak media untuk datang ke kawasan pembangunan IKN guna menepis berita-berita hoaks sekitaran IKN. Kehadiran mereka juga untuk memastikan bahwa IKN memang benar-benar dibangun. "Jadi jelas jika IKN ini nanti benar-benar ada," pungkasnya.
"Jumlah tersebut fluktuatif. Nanti akan bertambah lagi ketika sudah konstruksi, sekarang baru proses penyelesaian lahan dan pondasi,” tuturnya.
Istana Presiden ini nantinya akan dibangun lebih hijau dan mengedepankan smart building. Dan yang terpenting nanti adalah adanya spot-spot dari 100 hektare tersebut untuk masyarakat umum bisa datang dan masuk ke Istana Negara.
Di samping itu, dari 100 hektare nanti tersebut juga terdapat 9 pendukungnya. Di belakang gedung presiden nantinya terdapat ruang rapat kabinet dan sebagainya, kemudian mess Paspampres, masjid kepresidenan dan beberapa kantor kemenko.
Selain itu, akan terdapat ikon burung garuda dengan bentangan sayap 200 meter yang terbuat dari kuningan. "Saat ini untuk Istana Presiden progresnya sudah 15 persen dari target yang ditetapkan sampai 2024 nanti," terangnya.
Di samping menyelesaikan pembangunan Istana Presiden, nantinya ditargetkan 2024 akan digunakan untuk upacara HUT RI. “Penyediaan air minum, air bersih, dan air limbah, pengelolaan sampah, serta beberapa infrastruktur lainnya," tambahnya.
Sedangkan untuk konstruksi lainnya yang kini dikebut adalah pembangunan akses jalan tol dari Balikpapan menuju ke kawasan IKN yang targetnya hanya 30 menit jarak tempuh. Ada 3 pekerjaan, salah satunya adalah tol bawah laut sepanjang 1,5 km yang langsung terhubung lingkar luar IKN.
Dia melanjutkan, secara umum progres pembangunan kawasan IKN sudah mencapai sekitar 27%. Dia menjelaskan, di IKN ini ada tiga luasan yang harus diselesaikan bertahap yaitu Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.700 hektare, kawasan IKN seluas 56.000 hektare, dan keseluruhan atau pengembangan IKN seluas 256.000 hektare.
Kepala OJK DIY Parjiman mengatakan pihaknya sengaja mengajak awak media untuk datang ke kawasan pembangunan IKN guna menepis berita-berita hoaks sekitaran IKN. Kehadiran mereka juga untuk memastikan bahwa IKN memang benar-benar dibangun. "Jadi jelas jika IKN ini nanti benar-benar ada," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda