Progres Pembangunan Istana Presiden di IKN Sudah 15%

Minggu, 28 Mei 2023 - 05:06 WIB
loading...
Progres Pembangunan...
Lokasi Istana Presiden di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Foto/MPI/Erfan Erlin
A A A
JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara ( IKN ) di Kalimantan Timur digenjot pemerintah. Ditargetkan, kawasan IKN dapat digunakan pada peringatan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024.

Bersama kantor Otoritas Jasa Keuangan DIY, reporter MNC Portal Indonesia berkesempatan mengunjungi lokasi pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (27/5/2023). Perlu waktu sekitar 3 jam perjalanan darat dari Balikpapan untuk sampai ke kawasan IKN.

Infrastruktur jalan tol kemudian jalan sodetan menuju ke lokasi IKN sudah bagus. Sebagian besar jalan sudah berupa beton dan lancar dilalui meskipun terdapat tanjakan dan kelokan.



Hanya saja, ketika masuk di area IKN menuju ke kawasan inti yaitu kawasan Istana Presiden masih berupa jalan tanah yang bergelombang dan berdebu. Namun jalan tersebut sudah representatif untuk dilalui.

Pejabat Pembuat Komitmen Tanggap Darurat, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, Kementerian PUPR Basuki Suwarno mengatakan saat ini pihaknya tengah berusaha menyelesaikan pembangunan kompleks Istana Presiden seluas 100 hektare. Ada 3 paket pekerjaan yang harus mereka selesaikan sampai 17 Agustus 2024.

"Prinsipnya secara umum istana (presiden) nanti di kawasan ini ada tiga paket pekerjaan yang kita lakukan," katanya.





Tiga paket tersebut adalah pembangunan lapangan upacara dan istana yang satu paket. Kemudian paket yang kedua adalah pembangunan Kantor Presiden. Sedangkan paket yang ketiga adalah pembangunan gedung kantor Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung dan sarana lainnya.

Dia menambahkan, pembangunan Istana Negara di IKN ditargetkan rampung 100 persen pada Oktober 2024. Pihaknya optimistis target tersebut akan tercapai, sehingga saat ini pengerjaan terus dilakukan dengan melibatkan 26.000 orang pekerja.

"Jumlah tersebut fluktuatif. Nanti akan bertambah lagi ketika sudah konstruksi, sekarang baru proses penyelesaian lahan dan pondasi,” tuturnya.

Istana Presiden ini nantinya akan dibangun lebih hijau dan mengedepankan smart building. Dan yang terpenting nanti adalah adanya spot-spot dari 100 hektare tersebut untuk masyarakat umum bisa datang dan masuk ke Istana Negara.

Di samping itu, dari 100 hektare nanti tersebut juga terdapat 9 pendukungnya. Di belakang gedung presiden nantinya terdapat ruang rapat kabinet dan sebagainya, kemudian mess Paspampres, masjid kepresidenan dan beberapa kantor kemenko.

Selain itu, akan terdapat ikon burung garuda dengan bentangan sayap 200 meter yang terbuat dari kuningan. "Saat ini untuk Istana Presiden progresnya sudah 15 persen dari target yang ditetapkan sampai 2024 nanti," terangnya.

Di samping menyelesaikan pembangunan Istana Presiden, nantinya ditargetkan 2024 akan digunakan untuk upacara HUT RI. “Penyediaan air minum, air bersih, dan air limbah, pengelolaan sampah, serta beberapa infrastruktur lainnya," tambahnya.

Sedangkan untuk konstruksi lainnya yang kini dikebut adalah pembangunan akses jalan tol dari Balikpapan menuju ke kawasan IKN yang targetnya hanya 30 menit jarak tempuh. Ada 3 pekerjaan, salah satunya adalah tol bawah laut sepanjang 1,5 km yang langsung terhubung lingkar luar IKN.

Dia melanjutkan, secara umum progres pembangunan kawasan IKN sudah mencapai sekitar 27%. Dia menjelaskan, di IKN ini ada tiga luasan yang harus diselesaikan bertahap yaitu Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.700 hektare, kawasan IKN seluas 56.000 hektare, dan keseluruhan atau pengembangan IKN seluas 256.000 hektare.

Kepala OJK DIY Parjiman mengatakan pihaknya sengaja mengajak awak media untuk datang ke kawasan pembangunan IKN guna menepis berita-berita hoaks sekitaran IKN. Kehadiran mereka juga untuk memastikan bahwa IKN memang benar-benar dibangun. "Jadi jelas jika IKN ini nanti benar-benar ada," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1835 seconds (0.1#10.140)