Survei Polmatrix, Elektabilitas Gerindra Tempel Ketat PDIP dan Nasdem Anjlok
Sabtu, 20 Mei 2023 - 11:30 WIB
Elektabilitas PDIP berpotensi terus menurun sehingga diputuskan untuk segera mencapreskan Ganjar. Strategi tersebut berhasil menahan tren pelemahan PDIP dan sedikit menghambat laju koalisi besar dengan poros Gerindra.
"Rencana partai-partai untuk bergabung guna mengimbangi poros PDIP tidak berjalan mulus," ungkap Dendik.
Golkar yang memimpin Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tengah merapat ke poros Gerindra dan PKB yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Elektabilitas Golkar bertengger pada peringkat ketiga sebesar 8,8%, sedangkan PKB 7,7%.
Sejumlah partai lainnya menyatakan keinginan bergabung dalam Koalisi Besar, di antaranya Partai Solidaritas Indonesia/PSI (5,8%). Lalu ada dua partai oposisi yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, yaitu Demokrat (8,2%) dan PKS (4,5%).
"Belakangan koalisi pengusung Anies menghadapi tantangan terbesar dengan penangkapan Sekjen Nasdem Johnny G Plate dalam skandal korupsi di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)," jelas Dendik.
Dikhawatirkan kasus tersebut dapat menyeret pada anjloknya elektabilitas Nasdem maupun Anies, hingga mengancam rencana koalisi yang banyak beranggotakan oposisi tersebut.
"Menteri-menteri Nasdem juga terancam di-reshuffle dari kabinet Jokowi," tutup Dendik.
Partai-partai lainnya berada di bawah Nasdem, di antaranya dua partai anggota KIB yaitu PPP (2,7%) dan PAN (2,0%). PPP telah memutuskan bergabung dengan PDIP untuk mengusung Ganjar, sedangkan PAN masih menunggu pembahasan di internal partai.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 5-12 Mei 2023 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar ±2,2% dan pada tingkat kepercayaan 95%.
"Rencana partai-partai untuk bergabung guna mengimbangi poros PDIP tidak berjalan mulus," ungkap Dendik.
Golkar yang memimpin Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tengah merapat ke poros Gerindra dan PKB yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Elektabilitas Golkar bertengger pada peringkat ketiga sebesar 8,8%, sedangkan PKB 7,7%.
Sejumlah partai lainnya menyatakan keinginan bergabung dalam Koalisi Besar, di antaranya Partai Solidaritas Indonesia/PSI (5,8%). Lalu ada dua partai oposisi yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, yaitu Demokrat (8,2%) dan PKS (4,5%).
"Belakangan koalisi pengusung Anies menghadapi tantangan terbesar dengan penangkapan Sekjen Nasdem Johnny G Plate dalam skandal korupsi di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)," jelas Dendik.
Dikhawatirkan kasus tersebut dapat menyeret pada anjloknya elektabilitas Nasdem maupun Anies, hingga mengancam rencana koalisi yang banyak beranggotakan oposisi tersebut.
"Menteri-menteri Nasdem juga terancam di-reshuffle dari kabinet Jokowi," tutup Dendik.
Partai-partai lainnya berada di bawah Nasdem, di antaranya dua partai anggota KIB yaitu PPP (2,7%) dan PAN (2,0%). PPP telah memutuskan bergabung dengan PDIP untuk mengusung Ganjar, sedangkan PAN masih menunggu pembahasan di internal partai.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 5-12 Mei 2023 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar ±2,2% dan pada tingkat kepercayaan 95%.
tulis komentar anda