Pembangunan Kesehatan Berkelanjutan di Era Pascapandemi

Jum'at, 19 Mei 2023 - 14:57 WIB
Dr Hsueh Jui-yuan, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Republik China (Taiwan). Foto/Dok. Pribadi
Dr Hsueh Jui-yuan

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan

Republik China (Taiwan)

SAAT dunia memasuki tahun keempat pandemi Covid-19, situasinya berangsur-angsur membaik. Sebagian besar pembatasan telah dicabut dan tata kelola kesehatan global telah bergeser dari tanggapan pandemi ke pemulihan pascapandemi.

Negara-negara di seluruh dunia telah meningkatkan upaya untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan bagi semua dan melanjutkan realisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) PBB yang progresnya sempat dipengaruhi oleh pandemi. Taiwan sepenuhnya mendukung SDGs terkait kesehatan dan target tiga miliar (triple billion targets) dari Organisasi Kesehatan Dunia (The World Health Organization/WHO).



Taiwan berkomitmen untuk membangun rantai pasokan layanan kesehatan yang lebih tangguh dan adil, mempertahankan sistem cakupan kesehatan universal yang inklusif dan adil, serta menyediakan pencegahan dan pengelolaan penyakit melalui sistem perawatan kesehatan primer yang kuat.

Taiwan bersedia dan mampu berbagi pengalamannya dalam menciptakan penanganan kesehatan lintas sektoral, inovatif, dan berpusat pada manusia, untuk membantu masyarakat internasional bekerja mencapai SDGs terkait kesehatan dan kesejahteraan.

Selama pandemi Covid-19, Taiwan secara efektif mengurangi penyebaran penyakit, memanfaatkan sistem perawatan kesehatan publiknya yang komprehensif, serta meningkatkan personel antipandemi yang terlatih, sistem pengawasan, investigasi, dan analisis epidemiologis.

Model respons antipandemi Taiwan mencakup penerapan lanjutan dan mekanisme respons cepat. Langkah-langkah lainnya termasuk kebijakan kontrol perbatasan, distribusi sumber daya medis yang terkoordinasi, dan sistem transfer pasien untuk mencegah dan menahan laju pandemi pada saat vaksin dan obat antivirus tidak tersedia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More