Kepemimpinan Hadi Tjahjanto Dinilai Bikin TNI Kian Dipercaya Publik

Rabu, 22 Juli 2020 - 00:02 WIB
Presiden Joko Widodo saat melantik Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada tahun 2017 silam. Foto/Setkab.go.id
JAKARTA - Tingkat kepercayan publik kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat tinggi, yakni mencapai 88%. Bahkan tingkat kepercayaan pada TNI merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan lembaga negara yang lain. Data ini mengacu hasil survei Indikator Politik Indonesia.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, mayoritas publik juga percaya kepada TNI dan Polri dalam menjaga keamanan selama wabah Corona berlangsung.

Mayoritas menilai kinerja TNI dan Polri dalam menjaga keamanan selama masa wabah sudah cukup atau sangat kompak, yaitu mencapai 81%.



"Ini poin paling penting. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mampu mempertahankan kepercayaan publik," ungkap Burhanuddin saat merilis hasil survei bertajuk Perubahan Opini Publik Terhadap Covid-19: Dari Dimensi Kesehatan ke Ekonomi, Selasa (21/7/2020).

Dia menilai TNI bisa memberikan jaminan keamaan bersama dengan Polri selama masa pendemi Covid-19. Ini merupakan keberhasilan Panglima TNI yang cukup penting. "Kalau mengaca pada Lebanon, India atau bahkan Amerika Serikat, wabah diikuti dengan masalah serius soal keamanan. Indonesia aman. Mayoritas publik atau 88,3 persen percaya dalam menjaga keamanan selama wabah berlangsung," tutur Burhan. ( )

Burhan menjelaskan, survei dilakukan pada 13-16 Juli 2020. Survei menggunakan sambungan telepon karena masih dalam situasi pembatasan sosial yang luas diterapkan di hampir seluruh wilayah Tanah Air.

Sampel sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.

Burhan mengatakan, sebanyak 206.983 responden yang terdistribusi secara acak di seluruh Nusantara pernah diwawancarai secara tatap muka langsung dalam rentang dua tahun terakhir. Secara rata-rata, sekitar 70% di antaranya memiliki nomor telepon.

"Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 5.872 data, dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.200 responden," tuturnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More