Konflik Bersenjata Sudan, 949 WNI Sudah Dievakuasi Lewat Tiga Negara
Selasa, 02 Mei 2023 - 07:19 WIB
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan sudah ada sebanyak 949 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah dievakuasi dari Sudan karena konflik bersenjata di negara tersebut.
Hal tersebut disampaikan Menlu saat di Doha, Qatar kepada awak media dalam press briefing pada Senin (1/5/2023).
"Terkait update evakuasi WNI dari Sudan. Per hari ini, sebanyak 949 WNI telah dievakuasi dari Sudan," ujar Retno.
Ia menyebutkan jumlah tersebut dievakuasi dari sejumlah negara. "Dengan rincian 930 orang dievakuasi via Jeddah, 13 orang dievakuasi via Mesir, dan 6 orang dievakuasi via Persatuan Emirat Arab," tutur Retno.
Sebagaimana diketahui, konflik bersenjata di Sudan terjadi sejak 15 April 2023 lalu antara militer Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Ketegangan dipicu upaya melebur RSF menjadi bagian dari militer Sudan.
Pertempuran terjadi sebagian besar ibu kota Khartoum dan meluas ke wilayah sekitar. WHO melaporkan akibat konflik bersenjata di Sudan lebih dari 400 orang meninggal dunia, dan lebih dari 4.000 warga luka-luka.
Hal tersebut disampaikan Menlu saat di Doha, Qatar kepada awak media dalam press briefing pada Senin (1/5/2023).
"Terkait update evakuasi WNI dari Sudan. Per hari ini, sebanyak 949 WNI telah dievakuasi dari Sudan," ujar Retno.
Ia menyebutkan jumlah tersebut dievakuasi dari sejumlah negara. "Dengan rincian 930 orang dievakuasi via Jeddah, 13 orang dievakuasi via Mesir, dan 6 orang dievakuasi via Persatuan Emirat Arab," tutur Retno.
Sebagaimana diketahui, konflik bersenjata di Sudan terjadi sejak 15 April 2023 lalu antara militer Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Ketegangan dipicu upaya melebur RSF menjadi bagian dari militer Sudan.
Baca Juga
Pertempuran terjadi sebagian besar ibu kota Khartoum dan meluas ke wilayah sekitar. WHO melaporkan akibat konflik bersenjata di Sudan lebih dari 400 orang meninggal dunia, dan lebih dari 4.000 warga luka-luka.
(kri)
tulis komentar anda