Kemenag Sajikan Menu Makanan Baru Cita Rasa Indonesia untuk Jemaah Haji 2023
Kamis, 13 April 2023 - 16:22 WIB
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan layanan katering untuk jemaah haji tahun ini. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada penyelenggaraan ibadah haji 1444/2023 bahan baku makanan untuk para jemaah dikirim dari Tanah Air.
Hal itu dilakukan agar menu makanan jemaah haji Indonesia memiliki cita rasa khas Indonesia."Tahun ini insyaallah kita sudah bisa mulai memasukkan komoditas kita ke Saudi untuk bisa dimanfaatkan jemaah haji kita, meskipun belum 100% tetapi sudah pecah telurlah," ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Menurut Gus Yaqut, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas, selama bertahun-tahun bahan baku konsumsi yang dimakan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi bukan berasal dari Indonesia. "Misalnya nasi dari Thailand atau Vietnam, ikan dari Filiphina, daging dari Brasil, atau bumbu masak dari India," kata Menag.
Keberhasilan Indonesia mengirimkan komoditas bahan baku makanan untuk jemaah haji merupakan hasil dari kerja keras Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Agama (Kemenag). "Ini usaha keras Pak Mendag saya kira, yang sejak beliau diminta jadi pembantu Presiden langsung bergerak cepat," ucapnya.
Pada pekan depan, kata Gus Yaqut, pemerintah berencana meluncurkan produk makanan pertama dengan cita rasa Tanah Air untuk jemaah haji di Tanah Suci. "Insyaallah Senin besok kita akan luncurkan produk pertama, Pak Menteri Perdagangan akan luncurkan komoditas yang akan dikirim ke Saudi," ujarnya.
Senada, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen PHU Kementerian Agama (Kemenag) Subhan Cholid menyambut baik rencana penggunaan bahan baku dalam negeri untuk memproduksi makanan bagi jemaah haji Indonesia. "Kami mitigasinya pada menu yang disajikan. Saat ini kami tengah menyusun menu ikan," katanya.
Subhan menyebut, ada enam jenis ikan yang akan dikirim dari Indonesia ke Arab Saudi sebagai bahan baku pembuatan makanan bagi jemaah haji. "Ada ikan patin, kaji-kaji atau kakap putih, ikan jahan seperti kerapu, tuna, manut lele, bandeng presto," katanya.
Hal itu dilakukan agar menu makanan jemaah haji Indonesia memiliki cita rasa khas Indonesia."Tahun ini insyaallah kita sudah bisa mulai memasukkan komoditas kita ke Saudi untuk bisa dimanfaatkan jemaah haji kita, meskipun belum 100% tetapi sudah pecah telurlah," ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Menurut Gus Yaqut, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas, selama bertahun-tahun bahan baku konsumsi yang dimakan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi bukan berasal dari Indonesia. "Misalnya nasi dari Thailand atau Vietnam, ikan dari Filiphina, daging dari Brasil, atau bumbu masak dari India," kata Menag.
Baca Juga
Keberhasilan Indonesia mengirimkan komoditas bahan baku makanan untuk jemaah haji merupakan hasil dari kerja keras Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Agama (Kemenag). "Ini usaha keras Pak Mendag saya kira, yang sejak beliau diminta jadi pembantu Presiden langsung bergerak cepat," ucapnya.
Baca Juga
Pada pekan depan, kata Gus Yaqut, pemerintah berencana meluncurkan produk makanan pertama dengan cita rasa Tanah Air untuk jemaah haji di Tanah Suci. "Insyaallah Senin besok kita akan luncurkan produk pertama, Pak Menteri Perdagangan akan luncurkan komoditas yang akan dikirim ke Saudi," ujarnya.
Senada, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen PHU Kementerian Agama (Kemenag) Subhan Cholid menyambut baik rencana penggunaan bahan baku dalam negeri untuk memproduksi makanan bagi jemaah haji Indonesia. "Kami mitigasinya pada menu yang disajikan. Saat ini kami tengah menyusun menu ikan," katanya.
Subhan menyebut, ada enam jenis ikan yang akan dikirim dari Indonesia ke Arab Saudi sebagai bahan baku pembuatan makanan bagi jemaah haji. "Ada ikan patin, kaji-kaji atau kakap putih, ikan jahan seperti kerapu, tuna, manut lele, bandeng presto," katanya.
tulis komentar anda