Gaya Santai Anas Urbaningrum Bertemu Loyalis, Pakai Sandal Jepit Hitam

Rabu, 12 April 2023 - 01:01 WIB
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tampil sederhana di tengah hidup pikuk penyambutannya di Rumah Makan (RM) Ponyo, Jalan Raya Cinunuk, Kabupaten Bandung, Selasa (11/4/2023). Foto/MPI/Arif Budianto
BANDUNG - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tampil sederhana di tengah hidup pikuk penyambutannya di Rumah Makan (RM) Ponyo, Jalan Raya Cinunuk, Kabupaten Bandung, Selasa (11/4/2023). Mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini mengenakan kemeja putih, celana jeans, serta kopiah hitam.

Namun yang menarik, ketika acara seremonial Silaturahmi Akbar Kader HMI se-Indonesia, Anas hanya mengenakan sandal jepit. Dia tak mengenakan sepatu seperti lainnya, tetapi sandal jepit berwarna hitam.

Bahkan ketika sesi foto bersama perwakilan organisasi kepemudaan, Anas tampak sendirian bersandal jepit. Namun, Anas tampak santai dengan penampilannya itu.



Anas mengaku selepas keluar dari Lapas Sukamiskin, Anas ingin berbicara ringan dan menikmati Ramadan. "Saya ingin menikmati Ramadan, yang santai santai saja. Nanti yang seriusnya," kata Anas.



Diketahui, usai menghirup udara bebas, Anas Urbaningrum langsung bertemu dengan para loyalis dan pendukungnya di RM Ponyo, Jalan Cinunuk, Kota Bandung, Selasa (11/4/2024). Anas menyampaikan terima kasih atas sambutan para loyalisnya tersebut.

"Saya sampaikan terima kasih, karena datang dari berbagai latar belakang, dari berbagai warna, merelakan diri untuk datang ke Bandung ikhlas melangkahkan kaki datang ke Bandung," jelas Anas.

Dia berkeyakinan, kedatangan mereka bukan karena ada ikatan apa pun kecuali ikatan batin, ikatan rasa, ikatan semangat, ikatan motivasi bersama. Ini adalah hubungan komitmen yang baik untuk umat untuk bangsa.

Dia bercerita, pertama kali datang ke Lapas Sukamiskin persis malam Ramadan Juni 2015. Saat itu dia datang langsung melaksanakan salat tarawih.

Kurang lebih hampir 8 tahun dia keluar lapas. Dia berseloroh dikeluarkan karena jatah kamarnya sudah habis.

"Secara keseluruhan perjalanan yang kalau menurut teman-teman itu perjalanan yang pahit getir, tidak nyaman, dan sejenisnya itu total 9 tahun 3 bulan," pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rca)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More