Keketuaan ASEAN 2023, Indonesia Jadi Lokomotif Perdamaian dan Kesejahteraan Kawasan
Sabtu, 04 Maret 2023 - 12:35 WIB
"Dan pada aspek konatif, kami ingin meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dengan ikut serta mempromosikan secara positif dan membuat suasana yang kondusif," kata Bambang.
Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Kementerian Kominfo, Hartyo Harkomoyo mengakui Indonesia menghadapi tantangan di masa keketuaan ASEAN. Namun ia berharap, Indonesia dapat mempertahankan standar tuan rumah seperti saat menghelat G20 tahun 2022 yang menerima banyak pujian.
"Di tengah kondisi ini kita harus punya sikap dan cara pandang yang positif, kerja sama, kolaborasi, dan optimisme. Dengan cara pandang ini, Indonesia menetapkan tema keketuaan Asean Matters: Epicentrum of Growth, takni mewujudkan ASEAN yang resilient, adaptif, dan inklusif, juga memainkan peran sentral di kawasan, serta memberi dampak bagi masyarakat di kawasan bahkan dunia," katanya.
Guna meningkatkan nuansa optimis di ranah publik, diperlukan upaya gencar untuk menggaungkan semangat Keketuaan Indonesia di ASEAN. Managing Director/CoFounder Seqara Communication, Niken Widi Hapsari menyampaikan informasi positif tentang ASEAN dapat diteruskan lewat siaran pers yang efektif dan informatif.
"Selain itu, konten media sosial juga penting karena mewakili pesan yang disampaikan, cepat, dan lewat berbagai channel, bisa dicari dengan kata kunci (keyword), bisa memikat dan memberi dampak ke masyarakat secara inklusif, atau berlaku untuk semua," kata Niken.
Untuk diketahui, Indonesia memegang keketuaan ASEAN di 2023. Keketuaan Indonesia kali ini merupakan yang kelima kalinya, setelah menjabat sebagai Ketua ASEAN di 1976, 1996, 2003, dan 2011.
Selama masa keketuaan ASEAN 2023, Indonesia akan menggelar agenda-agenda penting di berbagai lokasi Tanah Air. Seperti KTT ASEAN atau ASEAN Summit 2023, yang dihadiri oleh negara-negara anggota ASEAN pada Mei 2023 di Labuan Bajo, NTT. Sedangkan KTT ASEAN Plus atau ASEAN+3 Summit 2023 akan dihadiri oleh negara anggota beserta negara-negara mitra ASEAN pada September 2023 di Jakarta.
Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Kementerian Kominfo, Hartyo Harkomoyo mengakui Indonesia menghadapi tantangan di masa keketuaan ASEAN. Namun ia berharap, Indonesia dapat mempertahankan standar tuan rumah seperti saat menghelat G20 tahun 2022 yang menerima banyak pujian.
"Di tengah kondisi ini kita harus punya sikap dan cara pandang yang positif, kerja sama, kolaborasi, dan optimisme. Dengan cara pandang ini, Indonesia menetapkan tema keketuaan Asean Matters: Epicentrum of Growth, takni mewujudkan ASEAN yang resilient, adaptif, dan inklusif, juga memainkan peran sentral di kawasan, serta memberi dampak bagi masyarakat di kawasan bahkan dunia," katanya.
Guna meningkatkan nuansa optimis di ranah publik, diperlukan upaya gencar untuk menggaungkan semangat Keketuaan Indonesia di ASEAN. Managing Director/CoFounder Seqara Communication, Niken Widi Hapsari menyampaikan informasi positif tentang ASEAN dapat diteruskan lewat siaran pers yang efektif dan informatif.
"Selain itu, konten media sosial juga penting karena mewakili pesan yang disampaikan, cepat, dan lewat berbagai channel, bisa dicari dengan kata kunci (keyword), bisa memikat dan memberi dampak ke masyarakat secara inklusif, atau berlaku untuk semua," kata Niken.
Untuk diketahui, Indonesia memegang keketuaan ASEAN di 2023. Keketuaan Indonesia kali ini merupakan yang kelima kalinya, setelah menjabat sebagai Ketua ASEAN di 1976, 1996, 2003, dan 2011.
Selama masa keketuaan ASEAN 2023, Indonesia akan menggelar agenda-agenda penting di berbagai lokasi Tanah Air. Seperti KTT ASEAN atau ASEAN Summit 2023, yang dihadiri oleh negara-negara anggota ASEAN pada Mei 2023 di Labuan Bajo, NTT. Sedangkan KTT ASEAN Plus atau ASEAN+3 Summit 2023 akan dihadiri oleh negara anggota beserta negara-negara mitra ASEAN pada September 2023 di Jakarta.
(kri)
tulis komentar anda