PKS, Nasdem, dan Demokrat Usung Anies Baswedan Nyapres 2024, Siapa Ketiban Untung?
Minggu, 26 Februari 2023 - 06:17 WIB
Sementara itu, Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menjelaskan bahwa pernyataan sikap resmi Demokrat mendukung Anies sebagai bakal capres 2024 telah disampaikan kepada publik pada 26 Januari lalu. “Selanjutnya untuk deklarasi paripurna atau paket komplet akan dilakukan setelah Mas Anies menetapkan bacawapresnya. Jadi, deklarasinya sudah satu paket bacapres dan bacawapresnya,” kata Kamhar Lakumani kepada SINDOnews, Sabtu (25/2/2023).
Lalu, siapa yang akan untung atau memperoleh efek ekor jas (coattail effect) dari dukungan ketiga parpol itu terhadap pencalonan Anies?
“PKS juga akan dapat efek ekor jas, sama seperti Nasdem. PKS ketika mengusung Anies bisa meningkatkan elektabilitasnya,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews.
Ujang mengatakan, publik juga tahu bahwa selama ini PKS dekat dan mengawal kebijakan-kebijakan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta. Maka itu, menurut Ujang, figur yang cocok bagi PKS adalah Anies Baswedan.
“Kalau Demokrat lihat nanti, apakah memiliki dampak efek ekor jas bagi Demokrat, bisa iya, bisa juga tidak, tergantung ya,” tutur pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini.
Sebab, dia menilai Demokrat terlambat karena belum mendeklarasikan secara resmi. “Nasdem sudah, PKS sudah, Demokrat belum walaupun secara pernyataan sudah. Jadi Demokrat ini belum mengusung Anies karena belum deklarasi. Siapa yang cepat, dia yang dapat,” pungkasnya.
Pendapat berbeda disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan. “Ketiganya kemungkinan akan mendapatkan efek ekor jas yang lebih merata. Ketiga partai di mata pemilih bisa dianggap memiliki asosiasi yang cenderung seimbang terhadap Anies,” ujar Djayadi Hanan kepada SINDOnews.
Dia menuturkan, Nasdem sudah lebih dahulu deklarasi Anies dan memiliki hubungan historis dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai salah satu deklarator cikal bakal Partai Nasdem. “PKS dan Demokrat cenderung lebih bisa terasosiasi ke Anies karena selama ini adalah partai oposisi dan Anies di kalangan oposisi juga dipandang sebagai alternatif kepemimpinan. Tapi Demokrat mungkin bisa menarik efek ekor jas lebih besar bila AHY menjadi cawapres,” pungkasnya.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan bahwa Demokrat yakin akan memperoleh efek ekor jas dari pencapresan Anies. Apalagi, kata dia, isu yang dipresentasikan adalah ide gagasan perubahan dan perbaikan.
Lalu, siapa yang akan untung atau memperoleh efek ekor jas (coattail effect) dari dukungan ketiga parpol itu terhadap pencalonan Anies?
“PKS juga akan dapat efek ekor jas, sama seperti Nasdem. PKS ketika mengusung Anies bisa meningkatkan elektabilitasnya,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews.
Ujang mengatakan, publik juga tahu bahwa selama ini PKS dekat dan mengawal kebijakan-kebijakan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta. Maka itu, menurut Ujang, figur yang cocok bagi PKS adalah Anies Baswedan.
“Kalau Demokrat lihat nanti, apakah memiliki dampak efek ekor jas bagi Demokrat, bisa iya, bisa juga tidak, tergantung ya,” tutur pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini.
Sebab, dia menilai Demokrat terlambat karena belum mendeklarasikan secara resmi. “Nasdem sudah, PKS sudah, Demokrat belum walaupun secara pernyataan sudah. Jadi Demokrat ini belum mengusung Anies karena belum deklarasi. Siapa yang cepat, dia yang dapat,” pungkasnya.
Pendapat berbeda disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan. “Ketiganya kemungkinan akan mendapatkan efek ekor jas yang lebih merata. Ketiga partai di mata pemilih bisa dianggap memiliki asosiasi yang cenderung seimbang terhadap Anies,” ujar Djayadi Hanan kepada SINDOnews.
Dia menuturkan, Nasdem sudah lebih dahulu deklarasi Anies dan memiliki hubungan historis dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai salah satu deklarator cikal bakal Partai Nasdem. “PKS dan Demokrat cenderung lebih bisa terasosiasi ke Anies karena selama ini adalah partai oposisi dan Anies di kalangan oposisi juga dipandang sebagai alternatif kepemimpinan. Tapi Demokrat mungkin bisa menarik efek ekor jas lebih besar bila AHY menjadi cawapres,” pungkasnya.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan bahwa Demokrat yakin akan memperoleh efek ekor jas dari pencapresan Anies. Apalagi, kata dia, isu yang dipresentasikan adalah ide gagasan perubahan dan perbaikan.
tulis komentar anda