Beras Mahal, Saatnya Diversifikasi Pangan

Jum'at, 24 Februari 2023 - 11:00 WIB
Secara teroretis, pencetakan sawah dengan memanfaatkan lahan tidur atau membuka food estate diharapkan dapat menjadi solusi atas gejolak harga beras dan pangan lainnya. Namun sejarah kedaulatan pangan nasional mencatat kegagalan sejuta hektare sawah baru di lahan gambut di Kalimantan Tengah pada 1995.

Bahkan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara dan di beberapa daerah lainnya yang saat ini sudah memasuki tahun ketiga belum berhasil seperti yang diharapkan.

Indonesia yang kini dikepung makanan olahan berbasis terigu yang sarat impor harus juga dikurangi. Industri pangan lokal harus mampu menyubstitusi bahan baku donat, roti, pizza, hingga mi instan dari tepung-tepung lokal. Pasalnya, berbagai produk pangan ini kini dengan mudah ditemukan tidak hanya di perkotaan, tetapi juga di perdesaan. Konsumsi terigu menunjukkan tren peningkatan setiap tahun.

Pertumbuhan konsumsi terigu nasional juga telah menempatkan Indonesia menjadi salah satu importir gandum terbesar di dunia (Sibuea, 2022).

Membumikan diversifikasi konsumsi pangan harus menjadi program prioritas pemerintah mulai dari pusat hingga kabupaten/kota. Hal ini seiring dengan harapan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat membuka Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2023 di Jakarta yang mengatakan upaya menjaga ketahanan pangan perlu diikuti penggalakan kembali diversifikasi pangan.





Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More