Menteri LHK dan Presiden WRI Tinjau Penanaman Mangrove saat KTT G20 Lalu

Minggu, 19 Februari 2023 - 06:04 WIB
Menteri LHK, Siti Nurbaya bersama Presiden/CEO World Resources Institute (WRI) Global, Ani Dasgupta dan jajaran lainnya. Foto/Istimewa
JAKARTA - Penanaman mangrove yang dilakukan oleh para pemimpin dunia saat KTT G20 tahun lalu kembali ditinjau oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya. Kegiatan ini dilakukan Menteri LHK bersama Presiden/CEO World Resources Institute (WRI) Global, Ani Dasgupta, Jumat 17 Februari 2023.

Selain itu, keduanya mempelajari ekosistem Taman Nasional Komodo dengan segala variabilitas landscape, bentang alam. Di Labuan Bajo, keduanya mempelajari landscape hutan sekitar dan persemaian skala besar yang ada, serta observasi dari Spot Puncak Waringin.

Sehari setelahnya, Menteri Siti dan Ani mengunjungi dan observasi landscape Pulau Rinca mewakili eksosistem Taman Nasional Komodo secara keseluruan seluas 173 ribu hektare.



Pada kesempatan kunjungan kerja kali ini, Menteri LHK juga memberi nama seekor komodo di Pulau Rinca dengan sebutan "Ani". Nama ini diberikan dalam rangkaian kunjungan kerja bersama dengan Presiden/CEO World Resources Institue (WRI) Global, Ani Dasgupta di TN Komodo, Sabtu 18 Februari 2023.



Setelah mengunjungi Labuan Bajo dan TN Komodo, Menteri LHK dan Presiden WRI juga meninjau Pusat Persemaian Mangrove di Tahura Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Di sini keduanya melihat lokasi penanaman mangrove oleh para pemimpin dunia saat KTT G20 tahun lalu.

Presiden WRI, Ani Dasgupta berkunjung ke Indonesia dalam rangka penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU untuk menjalin kemitraan teknis dalam mendukung Folu Net Sink 2030 Indonesia. Tujuan utama dari kemitraan ini adalah untuk berkolaborasi dalam mendukung Rencana Operasional Folu Net Sink 2030 Indonesia menuju pencapaian target NDC Indonesia.

"Tujuan kedua dari kemitraan teknis tersebut adalah untuk mengelaborasi teknik dan metode inventarisasi lahan melalui interpretasi citra satelit dan kerja lapangan," ucap Menteri Siti.

Kemitraan ini akan meliputi dialog teknis mengenai sistem-sistem monitoring sektor Folu; pertukaran pengetahuan dan pengalaman untuk memperkuat penyelarasan teknis sistem-sistem monitoring sektor Folu tersebut; dan kolaborasi dalam forum internasional tentang isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More