Pemindahan IKN dan Relevansinya bagi ASEAN
Sabtu, 11 Februari 2023 - 13:44 WIB
Karena letak Asia Tenggara yang sangat strategis dan kaya akan sumber daya alam, kawasan ini sering menjadi rebutan pengaruh oleh negara-negara besar yang dapat mengganggu stabilitas dan perdamaian. Dalam upaya untuk menjaga stabilitas, perdamaian dan pertumbuhan ekonomi kawasan, pada 8 Agustus 1967 didirikan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Organisasi regional ini didirikan lima negara, yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Dalam perkembangannya sampai akhir abad ke-20 jumlah anggota meningkat jadi 10 negara dengan masuknya Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam serta ditambah Timor Leste sebagai anggota ke-11.
ASEAN dirancang sebagai organisasi regional yang anggotanya hanya terdiri atas negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara sehingga ASEAN pada dasarnya identik dengan Asia Tenggara. Sehubungan dengan letak yang sangat strategis ASEAN, maka tidaklah berlebihan bila pada keketuaan Indonesia tahun ini mengusung tema:”ASEAN Matters, Epicentrum of Growth”.
Signifikansi Pemindahan IKN
Dilihat dari aspek strategis, pemindahan IKN Indonesia ke Kalimantan minimal ada empat relevansi dengan ASEAN, yaituPertama, dari segi lokasi, Kalimantan Timur yang akan menjadikan IKN, yang bernama Nusantara, menjadi lebih di tengah kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Tepatnya, lokasi IKN di tengah ASEAN maritim atau ASEAN bagian timur (Brunei, Malaysia Timur, Filipina, dan Timor Leste). Sebagaimana diketahui bahwa Jakarta yang menjadi IKN saat ini terletak di Pulau Jawa, pinggir selatan kawasan ASEAN.
Jakarta hanya sekitar 90 km dari Samudera India (batas selatan kawasan ASEAN). Sementara jarak Jakarta (lokasi Kantor Sekretariat ASEAN) ke Hanoi (ibu kota paling utara negara anggota ASEAN) sekitar 3.000 km. Setelah nanti pindah ke Kalimantan Timur, IKN yang baru lokasinya sekitar 850 km dari Samudera India dan sekitar 2.750 km dari Hanoi.
Namun, karena lokasinya lebih ke timur, IKN agak menjauh dari ibu kota empat negara anggota ASEAN di bagian barat, yakni Myanmar, Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok.
Kedua, dari segi politik, pemindahan IKN ke Kalimantan bisa diartikan sebagai komitmen Indonesia untuk meningkatkan solidaritas dan integrasi ASEAN. Hal ini karena adanya fakta bahwa Pulau Kalimantan dihuni oleh tiga anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia (Sabah dan Serawak).
Jarak dari IKN Nusantara ke Brunei Darussalam hanya sekitar 700 km dan ke Kota Kinabalu, Ibu Kota Sabah, hanya sekitar 800 km. Kedekatan lokasi ini akan semakin memperkuat integrasi bila disertai dengan infrastruktur transportasi dan komunikasi yang lebih baik.
Organisasi regional ini didirikan lima negara, yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Dalam perkembangannya sampai akhir abad ke-20 jumlah anggota meningkat jadi 10 negara dengan masuknya Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam serta ditambah Timor Leste sebagai anggota ke-11.
ASEAN dirancang sebagai organisasi regional yang anggotanya hanya terdiri atas negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara sehingga ASEAN pada dasarnya identik dengan Asia Tenggara. Sehubungan dengan letak yang sangat strategis ASEAN, maka tidaklah berlebihan bila pada keketuaan Indonesia tahun ini mengusung tema:”ASEAN Matters, Epicentrum of Growth”.
Signifikansi Pemindahan IKN
Dilihat dari aspek strategis, pemindahan IKN Indonesia ke Kalimantan minimal ada empat relevansi dengan ASEAN, yaituPertama, dari segi lokasi, Kalimantan Timur yang akan menjadikan IKN, yang bernama Nusantara, menjadi lebih di tengah kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Tepatnya, lokasi IKN di tengah ASEAN maritim atau ASEAN bagian timur (Brunei, Malaysia Timur, Filipina, dan Timor Leste). Sebagaimana diketahui bahwa Jakarta yang menjadi IKN saat ini terletak di Pulau Jawa, pinggir selatan kawasan ASEAN.
Jakarta hanya sekitar 90 km dari Samudera India (batas selatan kawasan ASEAN). Sementara jarak Jakarta (lokasi Kantor Sekretariat ASEAN) ke Hanoi (ibu kota paling utara negara anggota ASEAN) sekitar 3.000 km. Setelah nanti pindah ke Kalimantan Timur, IKN yang baru lokasinya sekitar 850 km dari Samudera India dan sekitar 2.750 km dari Hanoi.
Namun, karena lokasinya lebih ke timur, IKN agak menjauh dari ibu kota empat negara anggota ASEAN di bagian barat, yakni Myanmar, Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok.
Kedua, dari segi politik, pemindahan IKN ke Kalimantan bisa diartikan sebagai komitmen Indonesia untuk meningkatkan solidaritas dan integrasi ASEAN. Hal ini karena adanya fakta bahwa Pulau Kalimantan dihuni oleh tiga anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia (Sabah dan Serawak).
Jarak dari IKN Nusantara ke Brunei Darussalam hanya sekitar 700 km dan ke Kota Kinabalu, Ibu Kota Sabah, hanya sekitar 800 km. Kedekatan lokasi ini akan semakin memperkuat integrasi bila disertai dengan infrastruktur transportasi dan komunikasi yang lebih baik.
tulis komentar anda