IPK Merosot, Sudirman Said: Pemilu 2024 Kesempatan Besar Perbaiki Tata Kelola Negara
Kamis, 09 Februari 2023 - 19:45 WIB
“Alat-alat kontrol dalam tata negara mengalami penumpukan. Misalnya, apakah Parlemen kita masih eksis sebagai alat kontrol? Apakah badan audit negara masih efektif sebagai alat kontrol?. Apakah lembaga penegak hukum masih memiliki kewibawaan?" sambungnya.
Menurut dia, praktik bernegara semakin terkooptasi oleh kekuasaan eksekutif. KPK dipreteli dari pelemahan aspek legal hingga penempatan orang-orang bermasalah pada level pimpinan. Sementara sekelompok pekerja yang profesional dan menjaga idealisme digusur secara sistematis.
Ia menjelaskan IPK yang merosot juga dipengaruhi perilaku yang meminggirkan etika publik para pejabat tinggi negara. Ia berharap kemerosotan IPK ini bisa diperbaiki secepatnya. Dimulai dari mencari lapis baru kepemimpinan melalui Pemilu 2024.
“Setiap perubahan besar selalu memberi harapan bagi lahirnya perbaikan,” tegas mantan Menteri ESDM ini.
“Inilah kesempatan besar bagi bangsa untuk memperbaiki lingkungan pengendalian makro. Dengan cara mendorong figur-figur yang punya komitmen pada clean government, tata kelola dan penegakan etika publik, untuk maju berkontestasi secara sehat,” tutupnya.
Menurut dia, praktik bernegara semakin terkooptasi oleh kekuasaan eksekutif. KPK dipreteli dari pelemahan aspek legal hingga penempatan orang-orang bermasalah pada level pimpinan. Sementara sekelompok pekerja yang profesional dan menjaga idealisme digusur secara sistematis.
Ia menjelaskan IPK yang merosot juga dipengaruhi perilaku yang meminggirkan etika publik para pejabat tinggi negara. Ia berharap kemerosotan IPK ini bisa diperbaiki secepatnya. Dimulai dari mencari lapis baru kepemimpinan melalui Pemilu 2024.
“Setiap perubahan besar selalu memberi harapan bagi lahirnya perbaikan,” tegas mantan Menteri ESDM ini.
Baca Juga
“Inilah kesempatan besar bagi bangsa untuk memperbaiki lingkungan pengendalian makro. Dengan cara mendorong figur-figur yang punya komitmen pada clean government, tata kelola dan penegakan etika publik, untuk maju berkontestasi secara sehat,” tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda