Data Fenometer Ungkap Elektabilitas Digital Ganjar dan PDIP Teratas
Kamis, 09 Februari 2023 - 16:08 WIB
"Berdasarkan data, percakapan seputar Ridwan Kamil atau Kang Emil menghasilkan Reach sebesar 350.055.200, Prabowo Subianto sebesar 335.654.031 dan Ganjar Pranowo sebesar 303.003.293," ujarnya.
Sementara itu untuk kategori Partai Politik, hasil pemantauan Fenometer di bulan Januari 2023 menunjukkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki elektabilitas digital tertinggi dibandingkan Partai Demokrat dan Partai Gerindra.
"Selama bulan Januari 2023, elektabilitas digital PDIP sebesar 20,35%, Partai Demokrat 15,54% dan Partai Gerindra sebesar 13,61%. Tingginya elektabilitas digital PDIP pada Januari 2023 juga didorong banyaknya pendukung Puan Maharani dan Ganjar Pranowo yang ikut aktif membicarakan bahwa Capres dari PDIP tidak harus Puan Maharani," jelasnya.
Sebagai catatan, Fenometer adalah platform pemantauan cerdas digital tanpa henti untuk mengukur fenomena sosial dan politik. Fenometer membantu lembaga pemerintah, BUMN, partai politik, dan kandidat untuk memahami suara publik, untuk mengukur popularitas, kesukaan, dan kecenderungan untuk memilih dalam Pemilu Nasional mendatang pada tahun 2024.
Sementara itu untuk kategori Partai Politik, hasil pemantauan Fenometer di bulan Januari 2023 menunjukkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki elektabilitas digital tertinggi dibandingkan Partai Demokrat dan Partai Gerindra.
"Selama bulan Januari 2023, elektabilitas digital PDIP sebesar 20,35%, Partai Demokrat 15,54% dan Partai Gerindra sebesar 13,61%. Tingginya elektabilitas digital PDIP pada Januari 2023 juga didorong banyaknya pendukung Puan Maharani dan Ganjar Pranowo yang ikut aktif membicarakan bahwa Capres dari PDIP tidak harus Puan Maharani," jelasnya.
Sebagai catatan, Fenometer adalah platform pemantauan cerdas digital tanpa henti untuk mengukur fenomena sosial dan politik. Fenometer membantu lembaga pemerintah, BUMN, partai politik, dan kandidat untuk memahami suara publik, untuk mengukur popularitas, kesukaan, dan kecenderungan untuk memilih dalam Pemilu Nasional mendatang pada tahun 2024.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda