Ali Ngabalin Sangkal Djarot PDIP soal Jokowi Menyibukkan Diri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menyangkal pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyibukkan diri sehingga tidak diundang ke Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP. Ngabalin meminta semua pihak untuk tidak menyebar berita bohong mengenai kesibukan Presiden Jokowi.
"Iya jangan menyebar berita bohong lagi. Situasinya sudah tenang toh. Pemilu udah kelar. Sudah ada presiden yang baru, tinggal dilantik," kata Ngabalin Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/5/2024).
Ngabalin menyebut bahwa Presiden Jokowi tidak pernah menyibukkan diri. Dia mengakui jadwal Presiden Jokowi sangat padat. "Iya namanya juga presiden. Jadwal yang begitu padat. Jadi kalau ada yang menyinggung tentang presiden menyibukkan diri, namanya presiden bagaimana tidak, seabrek-abrek jadwalnya," tuturnya.
Ali menjelaskan bahwa Presiden Jokowi memiliki agenda yang sangat padat. Dirinya pun merasa heran ada pihak-pihak yang menilai Presiden Jokowi menyibukkan diri.
"Saya harus ambil jadwal presiden ya biar mereka tahu berapa puluh banyak jadwal presiden. Coba tadi ada yang cegat saya, saya bisa ambil jadwal presiden, biar bisa dilihat itu seabrek-abrek jadwalnya," pungkasnya.
Diketahui, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengatakan Rakernas V PDIP yang digelar pada 24-26 Mei di Jakarta tak akan mengundang Presiden Jokowi. Hal itu dikarenakan PDIP akan fokus pada pembahasan mengenai sikap politik, strategi pilkada serentak, dan lainnya. Sehingga, hanya peserta internal dari DPP, DPD, hingga DPC yang akan diungang dalam Rakernas tersebut.
"Yang jelas presiden dan wakil presiden tidak diundang," ujar Djarot kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Djarot pun berkelakar jika tak diundangnya Jokowi dalam Rakernas itu dikarenakan jadwalnya sebagai Presiden yang sangat padat. “Kenapa? Karena beliau sangat sibuk dan menyibukkan diri. Jadi ini hanya internal PDIP, pesertanya internal PDIP. Jadi ini hanya untuk internal PDIP dan pesertanya internal PDIP, gitu ya," pungkasnya.
"Iya jangan menyebar berita bohong lagi. Situasinya sudah tenang toh. Pemilu udah kelar. Sudah ada presiden yang baru, tinggal dilantik," kata Ngabalin Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/5/2024).
Ngabalin menyebut bahwa Presiden Jokowi tidak pernah menyibukkan diri. Dia mengakui jadwal Presiden Jokowi sangat padat. "Iya namanya juga presiden. Jadwal yang begitu padat. Jadi kalau ada yang menyinggung tentang presiden menyibukkan diri, namanya presiden bagaimana tidak, seabrek-abrek jadwalnya," tuturnya.
Ali menjelaskan bahwa Presiden Jokowi memiliki agenda yang sangat padat. Dirinya pun merasa heran ada pihak-pihak yang menilai Presiden Jokowi menyibukkan diri.
"Saya harus ambil jadwal presiden ya biar mereka tahu berapa puluh banyak jadwal presiden. Coba tadi ada yang cegat saya, saya bisa ambil jadwal presiden, biar bisa dilihat itu seabrek-abrek jadwalnya," pungkasnya.
Diketahui, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengatakan Rakernas V PDIP yang digelar pada 24-26 Mei di Jakarta tak akan mengundang Presiden Jokowi. Hal itu dikarenakan PDIP akan fokus pada pembahasan mengenai sikap politik, strategi pilkada serentak, dan lainnya. Sehingga, hanya peserta internal dari DPP, DPD, hingga DPC yang akan diungang dalam Rakernas tersebut.
"Yang jelas presiden dan wakil presiden tidak diundang," ujar Djarot kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Djarot pun berkelakar jika tak diundangnya Jokowi dalam Rakernas itu dikarenakan jadwalnya sebagai Presiden yang sangat padat. “Kenapa? Karena beliau sangat sibuk dan menyibukkan diri. Jadi ini hanya internal PDIP, pesertanya internal PDIP. Jadi ini hanya untuk internal PDIP dan pesertanya internal PDIP, gitu ya," pungkasnya.
(rca)