Berharap Transportasi Umum yang Terintegrasi
Senin, 06 Februari 2023 - 09:24 WIB
Fasilitas-fasilitas tersebut diharapkan mempermudah perpindahan moda yang dilakukan oleh pengguna sehingga berjalan lancar (seamless). Dengan demikian, akan mereduksi waktu perjalanan dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi pengguna.
Pembangunan transportasi antarmoda juga harus terus diperbaiki, di antaranya pelayanan terpadu untuk pengguna angkutan umum. Simpul transportasi bertumpu pada faktor keterpaduan/integrasi ini harus meliputi integrasi fisik, integrasi layanan/informasi, dan integrasi tarif.
Integrasi tarif sedianya sudah dilakukan untuk layanan transportasi umum di Kota Jakarta. Seyogyanya juga dapat dilakukan hal yang sama nantinya dengan KRLCommuter Linedan LRT Jabodebek.
Layanan transportasi umum di Jakarta kini jauh lebih baik dan sudah sejajar dengan layanan transportasi di banyak kota metropolitan di dunia. Sayangnya, ini tidak terjadi di wilayah pendukungnya seperti Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Tangerang.
Hanya dua kota yang mengoperasikan angkutan umum modern, yaitu Trans Pakuan di Kota Bogor dan Trans Ayo di Kota Tangerang. Sementara akses transportasi umum selain dua kota tersebut masih jauh tertinggal, bahkan tidak ada upaya pemda setempat untuk membenahinya.
Sinergi pemerintah pusat dan pemeritah daerah dapat dilakukan untuk mempercepat penerapan pembenahan transportasi umum di Wilayah Bodebatek. EfisiensiPublic Service Obligation(PSO) KRLCommuter Linedengan beberapa skenario yang dilakukan Ditjen Perkeretaapian diperoleh sekitar Rp208 - 475 miliar.
Anggaran hasil efisiensi PSO ini dapat digunakan untuk membenahi transportasi umum di Bodetabek, sehingga warga Bodetabek yang bekerja di Jakarta tidak merasa dizolimi. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk terus mendorong migrasi dariprivateke tranportasi publik.
Sekadar diketahui, layanan transportasi umum di Bodetabek masih sangat buruk. Hampir 99% lebih perumahan di Bodetabek tidak terlayani transportasi umum. Jauh berbeda dengan Kota Jakarta yang layanan transportasi umumnya sudah mengcover92% wilayah. Bahkan, jalan-jalan kecil di perkampungan Kota Jakarta kini sudah dilayani angkot JakLingko.
Pembangunan transportasi antarmoda juga harus terus diperbaiki, di antaranya pelayanan terpadu untuk pengguna angkutan umum. Simpul transportasi bertumpu pada faktor keterpaduan/integrasi ini harus meliputi integrasi fisik, integrasi layanan/informasi, dan integrasi tarif.
Integrasi tarif sedianya sudah dilakukan untuk layanan transportasi umum di Kota Jakarta. Seyogyanya juga dapat dilakukan hal yang sama nantinya dengan KRLCommuter Linedan LRT Jabodebek.
Layanan transportasi umum di Jakarta kini jauh lebih baik dan sudah sejajar dengan layanan transportasi di banyak kota metropolitan di dunia. Sayangnya, ini tidak terjadi di wilayah pendukungnya seperti Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Tangerang.
Hanya dua kota yang mengoperasikan angkutan umum modern, yaitu Trans Pakuan di Kota Bogor dan Trans Ayo di Kota Tangerang. Sementara akses transportasi umum selain dua kota tersebut masih jauh tertinggal, bahkan tidak ada upaya pemda setempat untuk membenahinya.
Sinergi pemerintah pusat dan pemeritah daerah dapat dilakukan untuk mempercepat penerapan pembenahan transportasi umum di Wilayah Bodebatek. EfisiensiPublic Service Obligation(PSO) KRLCommuter Linedengan beberapa skenario yang dilakukan Ditjen Perkeretaapian diperoleh sekitar Rp208 - 475 miliar.
Anggaran hasil efisiensi PSO ini dapat digunakan untuk membenahi transportasi umum di Bodetabek, sehingga warga Bodetabek yang bekerja di Jakarta tidak merasa dizolimi. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk terus mendorong migrasi dariprivateke tranportasi publik.
Sekadar diketahui, layanan transportasi umum di Bodetabek masih sangat buruk. Hampir 99% lebih perumahan di Bodetabek tidak terlayani transportasi umum. Jauh berbeda dengan Kota Jakarta yang layanan transportasi umumnya sudah mengcover92% wilayah. Bahkan, jalan-jalan kecil di perkampungan Kota Jakarta kini sudah dilayani angkot JakLingko.
(ynt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda