Berharap Transportasi Umum yang Terintegrasi
Senin, 06 Februari 2023 - 09:24 WIB
Sedangkan pada Evaluasi Kinerja Angkutan Umum di Wilayah Jabodetabek (2021), menyatakan bahwamode shareperjalanan masyarakat Jabodetabek masih didominasi oleh penggunaan kendaraan pribadi yaitu sepeda motor 51%, mobil pribadi 19%, dan sepeda 1%. Sedangkan penggunaan moda transportasi angkutan umum 25%.
Kajian Metode Pengukuran IKU RITJ yang dilakukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) 2022, menyebutkanmodal shareangkutan umum bertrayek sebagai moda utama sebanyak 24%.Modal shareangkutan umum (bertrayek plus tidak bertrayek/online) sebanyak 32%.
Sementara itu, Waktu Perjalanan Pengguna Angkutan Umum untuk waktu perjalanan rata-rata seluruh pengguna angkutan umum Jabodetabek hanya sekitar 20,27 menit (jaraklebih kurang5,52 km). Sedangkan waktu perjalanan rata-ratacommuter(12,76%) di Jabodetabek 86,67 menit atau 1 jam 26,67 menit (jarak lebih kurang 25,67 km). Sebanyak 96,1% perjalanan kurang 1,5 jam
Terkait kecepatan rata-rata kendaraan angkutan umum, pada jam puncak adalah 19,16 km/jam (tidak termasuk kereta api). Kecepatan rata-rata KRLCommuter Linesekitar 45,89 km/jam dan kecepatan rata-rata Bus Trans Jakarta 22,59 km/jam.
Dari sisi akses jalan kaki ke angkutan umum, pra angkutan sekitar 181 meter dan purna angkutan sekitar 116 meter (termasuk seluruh jenis moda pra/purna angkutan, seperti jalan kaki, sepeda motor, angkot, ojek, taksi). Pra/purna dengan berjalan kaki sekitar 149 meter. Sementara jika melihat integrasi jaringan layanan transportasi, sebanyak 100% terintegrasi dengan angkutan lanjutan, 85,45% terintegrasi dengan BRT, Bus Sedang/Besar, angkot dan 14,55% terintegrasi dengan kurang dari dua angkutan umum bertrayek.
Data lain menyebutkan, jarak perpindahan moda, jarak rata-rata perpindahan moda di simpul transportasi utama ke fasilitas pejalan kaki 105,93 meter dan ke fasilitas parkir/park and ride43,21 meter. Jarak rata-rata perpindahan moda ke fasilitas pejalanan kaki, parkir, halte bus, simpul lainnya adalah 127,09 meter.
Dilihat dari jumlah perpindahan moda dalam satu kali perjalanan. Sebanyak 1,03 perpindahan moda dalam satu kali perjalanan (atau jumlah moda yang digunakan dalam satu kali perjalanan 2,03 moda) dan 56% pra/purna angkutan dengan berjalan kaki
Operasi LRT Jabodebek
Sebagai sebuah angkutan publik massal, pelayanan LRT Jabodebek tidak bisa bersifat tunggal, tetapi harus terintegrasi, dari hulu hingga hilir, pra perjalanan, selama perjalanan, dan pascaperjalanan. Aksesibilitas ke 310 kawasan permukiman dan komersial harus ada untuk memberikan kemudahan bagi pengguna LRT Jabodebek.
Rencananya, pada Juli 2023 akan beroperasi LRT Jabodebek dengan 17 stasiun sepanjang 44,43 km. Sejumlah fasilitas integrasi telah disiapkan seperti fasilitas di stasiun integrasi LRT Jabodebek - Kereta Cepat Jakarta Bandung di Halim KM1+350, kemudianSkybridgeatau Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Revo – Stasiun LRT Jabodebek Bekasi Barat. Fasilitas pendukung lainnya juga bisa ditemukan di sekitar Gedung MTH 27 Office Suite PT Adhi Commuter Properti ke Stasiun LRT Jabodebek Ciliwung, di area Gedung Apartemen/Parkir PT Kresna Inti Utama Bekasi Barat, di Stasiun LRT Jabodebek Cikunir 1, hingga area Dukuh Atas – Stasiun KCI Sudirman.
Kajian Metode Pengukuran IKU RITJ yang dilakukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) 2022, menyebutkanmodal shareangkutan umum bertrayek sebagai moda utama sebanyak 24%.Modal shareangkutan umum (bertrayek plus tidak bertrayek/online) sebanyak 32%.
Sementara itu, Waktu Perjalanan Pengguna Angkutan Umum untuk waktu perjalanan rata-rata seluruh pengguna angkutan umum Jabodetabek hanya sekitar 20,27 menit (jaraklebih kurang5,52 km). Sedangkan waktu perjalanan rata-ratacommuter(12,76%) di Jabodetabek 86,67 menit atau 1 jam 26,67 menit (jarak lebih kurang 25,67 km). Sebanyak 96,1% perjalanan kurang 1,5 jam
Terkait kecepatan rata-rata kendaraan angkutan umum, pada jam puncak adalah 19,16 km/jam (tidak termasuk kereta api). Kecepatan rata-rata KRLCommuter Linesekitar 45,89 km/jam dan kecepatan rata-rata Bus Trans Jakarta 22,59 km/jam.
Dari sisi akses jalan kaki ke angkutan umum, pra angkutan sekitar 181 meter dan purna angkutan sekitar 116 meter (termasuk seluruh jenis moda pra/purna angkutan, seperti jalan kaki, sepeda motor, angkot, ojek, taksi). Pra/purna dengan berjalan kaki sekitar 149 meter. Sementara jika melihat integrasi jaringan layanan transportasi, sebanyak 100% terintegrasi dengan angkutan lanjutan, 85,45% terintegrasi dengan BRT, Bus Sedang/Besar, angkot dan 14,55% terintegrasi dengan kurang dari dua angkutan umum bertrayek.
Data lain menyebutkan, jarak perpindahan moda, jarak rata-rata perpindahan moda di simpul transportasi utama ke fasilitas pejalan kaki 105,93 meter dan ke fasilitas parkir/park and ride43,21 meter. Jarak rata-rata perpindahan moda ke fasilitas pejalanan kaki, parkir, halte bus, simpul lainnya adalah 127,09 meter.
Dilihat dari jumlah perpindahan moda dalam satu kali perjalanan. Sebanyak 1,03 perpindahan moda dalam satu kali perjalanan (atau jumlah moda yang digunakan dalam satu kali perjalanan 2,03 moda) dan 56% pra/purna angkutan dengan berjalan kaki
Operasi LRT Jabodebek
Sebagai sebuah angkutan publik massal, pelayanan LRT Jabodebek tidak bisa bersifat tunggal, tetapi harus terintegrasi, dari hulu hingga hilir, pra perjalanan, selama perjalanan, dan pascaperjalanan. Aksesibilitas ke 310 kawasan permukiman dan komersial harus ada untuk memberikan kemudahan bagi pengguna LRT Jabodebek.
Rencananya, pada Juli 2023 akan beroperasi LRT Jabodebek dengan 17 stasiun sepanjang 44,43 km. Sejumlah fasilitas integrasi telah disiapkan seperti fasilitas di stasiun integrasi LRT Jabodebek - Kereta Cepat Jakarta Bandung di Halim KM1+350, kemudianSkybridgeatau Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Revo – Stasiun LRT Jabodebek Bekasi Barat. Fasilitas pendukung lainnya juga bisa ditemukan di sekitar Gedung MTH 27 Office Suite PT Adhi Commuter Properti ke Stasiun LRT Jabodebek Ciliwung, di area Gedung Apartemen/Parkir PT Kresna Inti Utama Bekasi Barat, di Stasiun LRT Jabodebek Cikunir 1, hingga area Dukuh Atas – Stasiun KCI Sudirman.
tulis komentar anda