3 Fakta Mayjen TNI Andrey Satwika Yogaswara, Jenderal Bintang 2 yang Menjabat Staf Khusus KSAD
Kamis, 02 Februari 2023 - 12:16 WIB
Mayjen TNI Andrey Satwika Yogaswara menjadi salah satu alumni Akmil 1995 yang memiliki riwayat karier moncer di TNI. Hal ini dibuktikan dengan pencapain pangkat bintang 2 serta sejumlah jabatan penting yang pernah didudukinya.
Sebelum menjabat staf khusus KSAD, Andrey diketahui tengah menempati posisi Komandan Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Danpuspom TNI). Jabatan tersebut didapat berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1122/XI/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, tertanggal 4 November 2022.
Selain itu, Andrey Satwika Yogaswara juga pernah menjabat Inspektur Babinkum TNI (2022), Wakil Oditur Jenderal TNI (2022), Dirbindik Puspomad (2021-2022), hingga Danpomdam Jaya (2020-2021).
3. Pernah Menangani Kasus Penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur
Saat menjabat sebagai Danpomdam Jaya, Mayjen TNI Andrey Satwika Yogaswara pernah menangani kasus penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Kejadian yang terjadi pada tahun 2020 tersebut disebabkan berita hoaks terkait pengeroyokan prajurit TNI.
Pada akhirnya, setelah dilakukan penyelidikan yang mendalam, ditetapkanlah sejumlah oknum terkait menjadi tersangka.
Sebelum menjabat staf khusus KSAD, Andrey diketahui tengah menempati posisi Komandan Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Danpuspom TNI). Jabatan tersebut didapat berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1122/XI/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, tertanggal 4 November 2022.
Selain itu, Andrey Satwika Yogaswara juga pernah menjabat Inspektur Babinkum TNI (2022), Wakil Oditur Jenderal TNI (2022), Dirbindik Puspomad (2021-2022), hingga Danpomdam Jaya (2020-2021).
3. Pernah Menangani Kasus Penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur
Saat menjabat sebagai Danpomdam Jaya, Mayjen TNI Andrey Satwika Yogaswara pernah menangani kasus penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Kejadian yang terjadi pada tahun 2020 tersebut disebabkan berita hoaks terkait pengeroyokan prajurit TNI.
Pada akhirnya, setelah dilakukan penyelidikan yang mendalam, ditetapkanlah sejumlah oknum terkait menjadi tersangka.
(bim)
tulis komentar anda