Tingkatkan Daya Saing Ekonomi dengan Ditopang Kemandirian Daerah

Rabu, 15 April 2015 - 09:30 WIB
Tingkatkan Daya Saing...
Tingkatkan Daya Saing Ekonomi dengan Ditopang Kemandirian Daerah
A A A
Rudy Gunawan
Bupati Garut



Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Garut 2014-2019, prioritas dan sasaran pembangunan 2015 merupakan tahap ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025.

Kebijakan ini diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan daerah secara menyeluruh di berbagai bidang, dengan menekankan pencapaian daya saing perekonomian daerah dengan ditopang kuatnya kemandirian dan keunggulan daerah.

Pembangunan tahap ketiga itu ditujukan untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Garut yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kontribusi Kabupaten Garut terhadap pencapaian pembangunan secara menyeluruh dalam konteks provinsi ataupun nasional. Fokus pembangunan lebih diorientasikan untuk mewujudkan Kabupaten Garut keluar dari status daerah kantong kemiskinan dan status sebagai daerah tertinggal di Jawa Barat.

Hal itu dikemas dalam rumusan visi RPJMD 2014-2019, yaitu mewujudkan Kabupaten Garut yang bermartabat, nyaman, dan sejahtera. Dengan memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan ke depan, serta memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan empat misi.

Pertama, meningkatkan tata kelola pelayanan pendidikan dan kesehatan berkualitas, terjangkau, dan prima demi mewujudkan kehidupan masyarakat bermartabat dan agamais. Kedua, mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal. Ketiga , mewujudkan kualitas infrastruktur yang memadai serta lingkungan sehat, aman, dan nyaman.

Dan keempat, tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang profesional, amanah, serta membangun kehidupan sosial-politik yang demokratis dan berbudaya luhur. Guna mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Garut 2014-2019, RKPD 2015 fokus terhadap upaya mewujudkansasarandantujuanyang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Garut 2014-2019.

Namun, tetap mempertimbangkan dinamika permasalahan pembangunan terkini serta prioritas pembangunan Kabupaten Garut tahun 2015. Dalam mewujudkan itu, perlu kerangka jelas pada setiap misi. Setidaknya memberikan arah bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik terkait aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, maupun aspek daya saing daerah.

Strategi dan Kebijakan Pembangunan

Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan yang telah dirumuskan, maka perlu ditindaklanjuti dengan penyusunan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2015.

Hal itu sebagai rumusan perencanaan komprehensif pemerintah daerah dalam mencapai tujuan dan sasaran RPJMD secara efektif dan efisien. Dengan pendekatan komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana melakukan transformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Rumusan strategi menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai dengan memberdayakan segenap potensi daerah, sekaligus memanfaatkan segala peluang yang ada.

Selanjutnya, strategi itu diperjelas dengan arah kebijakan yang menjadi pedoman dalam mencapai tujuan dan sasaran. Untuk mendukung tujuan dan sasaran RPJMD, kebijakan umum pembangunan 2015 diarahkan pada peningkatan k o n d i s i sosial dan budaya masyarakat yang bermoral, b e r e t i k a , berbudaya, beretos kerja, berkemampuan, sehat, dan cerdas, yang berbasis pada nilai-nilai luhur bangsa dan agama dalam rangka pencapaian masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.

Mewujudkan perekonomian daerah yang semakin kuat berbasis pada ekonomi kerakyatan, potensi sektor unggulan daerah pada agrobisnis, agroindustri, pariwisata, jasa perdagangan, dan kelautan yang berdaya saing, dengan memperhatikan kearifan lokal serta klaster usaha tingkat perdesaan dalam rangka meningkatkan daya saing dan kemandirian daerah. Mewujudkan ketersediaan dan pemerataan sarana dan prasarana pelayanan dasar dalam rangka peningkatan aksesibilitas dan mobilitas ekonomi dan nonekonomi, pengembangan kawasan, serta pengurangan kesenjangan antarwilayah.

Mewujudkan pemerintahan yang berpendidikan pada prinsipprinsip tata kelola pemerintahan yang baik, kapasitas daerah, dan jaringan kerja sama dalam rangka optimalisasi kinerja pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam suasana politik yang demokratis berdasarkan pada semangat penegakan supremasi hukum dan HAM, daerah yang kondusif, aman, tertib, dan tenteram.

Tantangan dan Prospek Perekonomian

Dengan memperhatikan perkembangan perekonomian, skenario laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Garut pada 2015 diprediksi tumbuh pada kisaran 5,5% dengan inflasi 6%. Angka kemiskinan juga diprediksi akan menurun. Pada 2015, persentase penduduk miskin diperkirakan berkisar 11,29%, sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) usia 15 tahun juga akan cenderung menurun.

Pada 2014, TPT berada pada kisaran 4,80% dan 2015 sekitar 4,69%. Tekanan inflasi yang diperkirakan 6% ini seiring dengan berakhirnya dampak kenaikan harga BBM bersubsidi. Namun demikian, tekanan inflasi diperkirakan muncul dari berbagai pengaruh, seperti kenaikan tarif listrik dan faktor cuaca yang mempengaruhi produksi komoditas pertanian.

Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian daerah saat ini serta tantangan ke depan, diperlukan kerangka perekonomian Kabupaten Garut sebagai berikut. Pertama, meningkatkan ketersediaan, akses pangan, kualitas, keragaman, dan keamanan pangan masyarakat.

Kedua, meningkatkan produksi, inovasi, dan nilai tambah hasil pertanian atau perkebunan. Ketiga, meningkatkan produktivitas hutan dan pengembangan aneka usaha kehutanan dengan penguatan kelembagaan dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Keempat, peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya.

Kelima , meningkatkan keunggulan dan daya tarik promosi wisata guna peningkatan daya beli masyarakat. Keenam , meningkatkan daya saing industri. Ketujuh , meningkatkan sistem dan jaringan distribusi barang dan jasa. Kedelapan, meningkatkan daya saing koperasi dan usaha menengah, kecil, dan mikro. Dan kesembilan , meningkatkan realisasi investasi.
(ars)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0700 seconds (0.1#10.24)