PDIP Ancam Pecat Kader Korupsi
PDIP Ancam Pecat Kader Korupsi
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berjanji akan memecat kader yang terbukti melakukan korupsi.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati Soekarnoputri berungkali menegaskankorupsi adalah kejahatan kemanusiaan.
Menurut Hasto, korupsi adalah hal yang membuat Indonesia tidak berdikari dalam bidang ekonomi. Dia menegaskan PDIP tidak akan pandang bulu terhadap kader yang terlibat korupsi.
"Partai PDIP tidak mentolerir anggotanya yang terlibat kasus korupsi,” kata Hasto usai dikukuhkan sebagai Sekjen PDIP periode 2015-2020, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Jumat (10/4/2015).
Menurut dia, partainya akan menindak siapapun kader PDIP yang terlibat korupsi. “Siapapun yang melakukan tindak pidana seperti korupsi kami tidak bisa mentelorir, DPP akan mengambil sikap tegas untuk memecat kader yang korupsi,”tegasnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap anggota DPR dari Fraksi PDIP Adriansyah di Hotel Swiss Bell, Sanur, Denpasar, Kamis 9 April 2015 malam.
Dalam operasi tangkap tangan itu, KPK juga menangkap dua orang selain Adriasyah. KPK juga mengamankan uang sebanyak 40 ribu dollar Singapura.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati Soekarnoputri berungkali menegaskankorupsi adalah kejahatan kemanusiaan.
Menurut Hasto, korupsi adalah hal yang membuat Indonesia tidak berdikari dalam bidang ekonomi. Dia menegaskan PDIP tidak akan pandang bulu terhadap kader yang terlibat korupsi.
"Partai PDIP tidak mentolerir anggotanya yang terlibat kasus korupsi,” kata Hasto usai dikukuhkan sebagai Sekjen PDIP periode 2015-2020, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Jumat (10/4/2015).
Menurut dia, partainya akan menindak siapapun kader PDIP yang terlibat korupsi. “Siapapun yang melakukan tindak pidana seperti korupsi kami tidak bisa mentelorir, DPP akan mengambil sikap tegas untuk memecat kader yang korupsi,”tegasnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap anggota DPR dari Fraksi PDIP Adriansyah di Hotel Swiss Bell, Sanur, Denpasar, Kamis 9 April 2015 malam.
Dalam operasi tangkap tangan itu, KPK juga menangkap dua orang selain Adriasyah. KPK juga mengamankan uang sebanyak 40 ribu dollar Singapura.
(dam)
Explore More