Terpidana Mati Lainnya Juga Siap Diboyong ke Nusakambangan

JAKARTA - Jaksa Agung HM Prasetyo mengumumkan akan mengevakuasi terpidana mati duo Bali Nine asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Selain mereka berdua, Prasetyo juga memastikan bakal memboyong terpidana mati lainnya untuk dilakukan eksekusi mati bersama duo Bali Nine tersebut.

"Karena kan (terpidana mati) mencar-mencar (lapasnya), ada di Kerobokan, Bali, ada di Madiun dan ada di Jogja. Kita kumpulkan di Nusakambangan, baru setelah itu eksekusi akan kita tentukan harinya," ujar Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Sebelumnya, Prasetyo mengatakan, terpidana mati yang bakal dieksekusi mati sebanyak 10 orang. Dua diantaranya terpidana mati duo Bali Nine.

Menurut politikus Nasdem ini, meski akan memboyong ke-10 terpidana mati tersebut, belum tentu dilakukan secara bersamaan.

"Mana yang mereka dulukan, memang tentunya ketika mendekati hari-H pelaksanaan semuanya harus sudah terkumpul di Nusakambangan," ungkapnya.

Berikut kesepuluh daftar terpidana mati yang grasinya ditolak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan disinyalir akan diboyong ke Nusakambangan:

Keppres 31/G 2014 Mary Jane Fiesta Veloso (WN Filipina)
‎Keppres 32/G 2014 Myuran Sukumaran alias Mark (WN Australia)
‎Keppres 35/G 2014 Serge Areski Atlaoui (WN Perancis)
‎Keppres 1/G 2015 Martin Anderson alias Belo (WN Ghana)
Keppres 2/G 2015 Zainal Abidin (WN Indonesia)
Keppres 4/G 2015 Raheem Agbaje Salami (WN Spanyol)
Keppres 5/G 2015 Rodrigo Gularte (WN Brazil)
Keppres 9/G 2015 Andrew Chan (WN Australia)
Keppres 11/G 2015 Silvester Obiekwe Nwolise (WN Nigeria)
‎Keppres 14/G 2015 Okwudili Oyatanze (WN Nigeria)