1 Regu Brimob Kawal Terpidana Bali Nine ke Nusakambangan
A
A
A
DENPASAR - Polda Bali siapkan 1 regu (12 anggota) untuk mengawal perpindahan dua terpidana mati kasus narkoba Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, dari Lapas Kerobokan menuju LP Nusakambangan.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Herry menjelaskan, pengawalan ini telah disiapkan Polda Bali, usai permohonan pengajuan PK terpidana Bali Nine ditolak oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Kami menyiapkan satu regu dari Brimob untuk mengawal dari Bali saat eksekusi mati," ungkapnya di Mapolda Bali, Denpasar, Senin (16/02/2015).
Surat penunjukan pengawalan eksekusi mati ini telah diterima pada Jumat 13 Februari lalu. Saat ini Polda Bali telah menempatkan pasukan Brimob yang di BKO untuk berjaga di Lapas Kerobokan, Denpasar.
"Anggota kami terus mengawal dan menjaga Lapas Kerobokan. Jangan sampai kita kecolongan, harus tetap siaga," paparnya.
Sementara pihak PT Angkasa pura telah mempersiapkan jalur keberangkatan terhadap dua terpidana mati narkoba Bali Nine. "Tentunya lewat VIP," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Herry AY Sikado.
Mengenai pesawat apa yang akan digunakan, Sikado belum bisa memastikan. Tapi kemungkinan besar akan memakai pesawat Garuda.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Herry menjelaskan, pengawalan ini telah disiapkan Polda Bali, usai permohonan pengajuan PK terpidana Bali Nine ditolak oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Kami menyiapkan satu regu dari Brimob untuk mengawal dari Bali saat eksekusi mati," ungkapnya di Mapolda Bali, Denpasar, Senin (16/02/2015).
Surat penunjukan pengawalan eksekusi mati ini telah diterima pada Jumat 13 Februari lalu. Saat ini Polda Bali telah menempatkan pasukan Brimob yang di BKO untuk berjaga di Lapas Kerobokan, Denpasar.
"Anggota kami terus mengawal dan menjaga Lapas Kerobokan. Jangan sampai kita kecolongan, harus tetap siaga," paparnya.
Sementara pihak PT Angkasa pura telah mempersiapkan jalur keberangkatan terhadap dua terpidana mati narkoba Bali Nine. "Tentunya lewat VIP," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Herry AY Sikado.
Mengenai pesawat apa yang akan digunakan, Sikado belum bisa memastikan. Tapi kemungkinan besar akan memakai pesawat Garuda.
(hyk)