Fitra Sebut Anggaran Reses DPR Mubazir

JAKARTA - Kenaikan alokasi anggaran reses DPR dalam bentuk "rangka penyerapan aspirasi DPR" tahun 2014 sebesar Rp994,9 miliar, dinilai terlalu besar dan menyia-nyiakan pajak rakyat.

Pengamat Anggaran Politik Fitra Uchok Sky Khadafi mengatakan, anggaran reses anggota DPR terus mengalami penaikan dalam tiga tahun terakhir.

Dia mencatat, pada tahun 2012 DPR menghabiskan Rp539,48 miliar anggaran reses DPR dalam bentuk "rangka penyerapan aspirasi DPR" dan Rp678,43 miliar pada tahun 2013. Sedangkan alokasi anggaran reses pada tahun 2014 sebesar Rp994,9 miliar.

"Kenaikan alokasi anggaran dari tahun 2013 ke 2014 cukup tinggi dan mahal, sebanyak 44 persen atau sebesar Rp316,4 milyar. Sedangkan kenaikan alokasi anggaran reses dari tahun 2012 ke 2013, hanya sebesar Rp,138.9 miliar," kata Uchok melalui keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Senin (8/12/2014).

Menurut Uchok, dalam kondisi DPR yang tengah terbelah seperti saat ini, tinggi dan mahal biaya reses ini hanya akan menambah mubazir anggaran pajak rakyat.

Dikatakan mubazir, lanjut dia, karena tujuan dan fungsi reses itu sudah mandul. "Kegiatannya membosankan konstituen, dan anggota dewan tidak bisa membawa aspirasi rakyat ke tingkat nasional," kata dia.