Panglima TNI dan Iwan Fals Serukan Kedaulatan Pangan

Senin, 17 November 2014 - 15:09 WIB
Panglima TNI dan Iwan Fals Serukan Kedaulatan Pangan
Panglima TNI dan Iwan Fals Serukan Kedaulatan Pangan
A A A
JAKARTA - Musikus Iwan Fals dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyerukan kampanye tentang kedaulatan pangan di Universitas Indonesia (UI).

Kampanye melalui seminar bertajuk Gerakan Nasional Ketahanan dan Kedaulatan Pangan ini digagas UI sebagai upaya menjawab tantangan pangan nasional. Adapun tantangan itu antara lain kecenderungan model pembangunan yang berujung pada konflik agraria karena tingginya kebutuhan lahan.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan ketahanan dan kedaulatan pangan tidak lagi sekadar mimpi.

Untuk mewujudkan ketahanan pangan, kata dia, bisa dicapai dengan infrastruktur yang memadai, ketersediaan pupuk, biaya produksi yang mudah serta peralatan pertanian yang memadai.

"Perguruan tinggi dapat menjadi jembatan revitalisasi optimalisasi dalam sumber daya lahan bagi rakyat. Kemandirian produksi serta jaringan kelembagaan dan swasembada pangan harus digalakan," ungkap Moeldoko dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Teritorial Mabes TNI Mayjen I Gede Sugiarto di Balai Sidang UI, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (17/11/2014).

Sementara itu Seniman Iwan Fals terlihat hadir dalam seminar tersebut didampingi istri serta penggemarnya.

Iwan tampil dalam konser musik bertajuk Bergerak Bersama untuk Ketahanan Pangan yang Berdaulat di Boulevard Kampus UI.

Sementara itu, Pj Rektor UI Bambang Wibawarta mengharapkan kegiatan ini mendorong tata kelola sumber daya alam yang lebih baik.

"Dapat mengembangkan wacana publik terkait dengan reformasi dalam perlindungan dan manajemen lingkungan sehingga mendorong gerakan sosial yang konstruktif," ujar Pj Rektor UI Bambang Wibawarta di Balai Sidang UI, Depok, Senin (17/11/2014).

Bambang menambahkan isu pangan menjadi penting seiring dengan tantangan perubahan iklim sementara penduduk bumi mencapai 7 miliar orang. Masalah air dan pangan menjadi krusial.

"Mindset harus kita ubah sama sama berdaulat. Ada 10 jenis pangan yang sudah kita impor. UI pun bekerja sama dengan TNI yang akhir akhir ini giat menggelar kegiatan lingkungan," tutur Bambang.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8977 seconds (0.1#10.140)