Edi Sukmoro Gantikan Jonan sebagai Dirut PT KAI
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengangkat Edi Sukmoro sebagai direktur utama (dirut) PT Kereta Api Indonesia (persero) atau PT KAI. Edi yang sebelumnya menjabat direktur Pengelolaan Aset PT KAI, menggantikan posisi Ignasius Jonan yang diangkat sebagai menteri perhubungan.
Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno mengatakan, penunjukan Edi sebagai pemimpin perusahaan PT KAI telah didiskusikan sebelumnya oleh Jonan. "Kita mengadakan pisahsambut dengan direksi PT KAI, yang sebelumnya diisi Pak Jonan. Beliau telah melepaskan jabatannya dan digantikan oleh Pak Edi yang dulunya menjabat direktur pengelolaan aset," kata Rini selepas menghadiri serahterima jabatan dirut PT KAI di Kementerian BUMN kemarin.
Menurut dia, Edi telah menjalankan uji kelayakan (fit and propertest ) sebelum dilantik sebagai pemimpin baru di PTKAI. Dari sejumlah kandidat yang diperolehnya, pemerintah memutuskan untuk mengangkat Edi. Persetujuan Edi sebagai bos di perusahaan perkeretaapian tersebut juga telah memperoleh izin dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lebih lanjut dia menjelaskan, Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan ke depan akan terus berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan di sektor transportasi nasional. Salahsatunya pembangunan rel kereta api ke Pelabuhan Tanjung Priok yang mengalami masalah perizinan. Dia menjelaskan, pada jalur koridor I dan III jalur kereta api tersebut izin pembangunan belum diselesaikan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memberikan sejumlah pekerjaan rumah bagi Edi. Dia berharap PT KAI bisa menjadi tulang punggung sektor transportasi darat, hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi. Menurutnya, PT KAI dalam target lima tahun ke depan mempunyai prioritas meningkatkan kapasitas baik barang maupun jumlah penumpang."PT KAI mempunyai program hingga 2020 mempunyai kapasitas angkut setahun mencapai 600 juta penumpang, untuk saat ini kapasitasnya baru mencapai 200 juta penumpang. Jadi bisa naik dua kali lipat dalam lima tahun," kata Jonan.
Selain kapasitas penumpang, Jonan juga menargetkan PT KAI bisa mengangkut barang hingga 60 juta ton per tahun, sedangkan kapasitas angkutan barang saat ini baru mencapai 30 juta ton. Dalam lima tahun ke depan, dia optimistis PT KAI bisa meningkatkan daya angkut barang hingga 100%.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengaku siap untuk melanjutkan proyek kereta pelabuhan. Saat ini dia akan mendalami proyek tersebut, dari pembicaraan mengenai akses hingga pembebasan lahan. Selain itu, Edi juga akan melanjutkan hal penting lainnya yang berkaitan dengan administrasi, yang diterapkan pendahulunya.
Heru febrianto
Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno mengatakan, penunjukan Edi sebagai pemimpin perusahaan PT KAI telah didiskusikan sebelumnya oleh Jonan. "Kita mengadakan pisahsambut dengan direksi PT KAI, yang sebelumnya diisi Pak Jonan. Beliau telah melepaskan jabatannya dan digantikan oleh Pak Edi yang dulunya menjabat direktur pengelolaan aset," kata Rini selepas menghadiri serahterima jabatan dirut PT KAI di Kementerian BUMN kemarin.
Menurut dia, Edi telah menjalankan uji kelayakan (fit and propertest ) sebelum dilantik sebagai pemimpin baru di PTKAI. Dari sejumlah kandidat yang diperolehnya, pemerintah memutuskan untuk mengangkat Edi. Persetujuan Edi sebagai bos di perusahaan perkeretaapian tersebut juga telah memperoleh izin dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lebih lanjut dia menjelaskan, Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan ke depan akan terus berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan di sektor transportasi nasional. Salahsatunya pembangunan rel kereta api ke Pelabuhan Tanjung Priok yang mengalami masalah perizinan. Dia menjelaskan, pada jalur koridor I dan III jalur kereta api tersebut izin pembangunan belum diselesaikan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memberikan sejumlah pekerjaan rumah bagi Edi. Dia berharap PT KAI bisa menjadi tulang punggung sektor transportasi darat, hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi. Menurutnya, PT KAI dalam target lima tahun ke depan mempunyai prioritas meningkatkan kapasitas baik barang maupun jumlah penumpang."PT KAI mempunyai program hingga 2020 mempunyai kapasitas angkut setahun mencapai 600 juta penumpang, untuk saat ini kapasitasnya baru mencapai 200 juta penumpang. Jadi bisa naik dua kali lipat dalam lima tahun," kata Jonan.
Selain kapasitas penumpang, Jonan juga menargetkan PT KAI bisa mengangkut barang hingga 60 juta ton per tahun, sedangkan kapasitas angkutan barang saat ini baru mencapai 30 juta ton. Dalam lima tahun ke depan, dia optimistis PT KAI bisa meningkatkan daya angkut barang hingga 100%.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengaku siap untuk melanjutkan proyek kereta pelabuhan. Saat ini dia akan mendalami proyek tersebut, dari pembicaraan mengenai akses hingga pembebasan lahan. Selain itu, Edi juga akan melanjutkan hal penting lainnya yang berkaitan dengan administrasi, yang diterapkan pendahulunya.
Heru febrianto
(bbg)