21 Oktober, Jokowi Janji Umumkan Nama-Nama Menteri
21 Oktober, Jokowi Janji Umumkan Nama-Nama Menteri
A
A
A
JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan akan mengumumkan struktur kabinet besar pada hari yang sama saat dilantik menjadi Presiden RI pada tanggal 20 Oktober 2014.
Sementara itu sehari sesudah pelantikan, Jokowi akan mengumumkan nama-nama menteri yang akan mengisi posisi 33 kementerian dan empat kementerian koordinator (kemenko).
“Tanggal 20 Oktober bisa saja diumumkan susunan organisasinya, tapi orangnya belum. Saya harapkan tanggal 21 Oktober sudah bisa diumumkanlah orangnya (menteri),” kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2014).
Ia mengaku, sampai saat ini seleksi calon menteri masih dipilih yang terbaik. “Masih ada yang dua calon, dan sudah ada yang satu calon,” ujarnya.
Ketika ditanya perbedaan fungsi dan peranan kemenko era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan era Jokowi, mantan Wali Kota Solo ini mengatakan pasti ada bedanya. Namun dia lagi-lagi enggan memberitahukan kepada awak media.
“Pasti dong ada bedanya. Kalau saya sebutkan sekarang, nanti ada yang bunyi (tegur) lagi ke saya. Etika gimana Pak,” ungkapnya.
Sementara itu sehari sesudah pelantikan, Jokowi akan mengumumkan nama-nama menteri yang akan mengisi posisi 33 kementerian dan empat kementerian koordinator (kemenko).
“Tanggal 20 Oktober bisa saja diumumkan susunan organisasinya, tapi orangnya belum. Saya harapkan tanggal 21 Oktober sudah bisa diumumkanlah orangnya (menteri),” kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2014).
Ia mengaku, sampai saat ini seleksi calon menteri masih dipilih yang terbaik. “Masih ada yang dua calon, dan sudah ada yang satu calon,” ujarnya.
Ketika ditanya perbedaan fungsi dan peranan kemenko era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan era Jokowi, mantan Wali Kota Solo ini mengatakan pasti ada bedanya. Namun dia lagi-lagi enggan memberitahukan kepada awak media.
“Pasti dong ada bedanya. Kalau saya sebutkan sekarang, nanti ada yang bunyi (tegur) lagi ke saya. Etika gimana Pak,” ungkapnya.
(kri)
Explore More