Abraham Diminta Tak Berkomentar Seperti Pengamat
A
A
A
JAKARTA - Pernyataan Ketua KPK Abraham Samad yang kecewa karena Setya Novanto terpilih menjadi Ketua DPR dinilai tidak tepat. Bahkan, sebagai lembaga negara independen, KPK diminta untuk tidak berkomentar seperti pengamat.
"(Abraham) jangan berkomentar seperti pengamat," tegas Wakil Ketua DPR Fadli Zon kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Fadli berpendapat, sebagai pimpinan dari suatu lembaga negara, tidak seharusnya Abraham melontarkan pendapat seperti itu. Terlebih, KPK merupakan lembaga yang independen dan bergengsi saat ini.
"Lembaga tidak boleh berpendapat seperti itu," imbuhnya.
Menurut Fadli, komentar dari Abraham Samad itu hanya menimbulkan suatu spekulasi yang merugikan citra seseorang yakni pribadi Setya Novanto, dan citra lembaga DPR yang saat ini dipimpin oleh Setya Novanto.
"Bekerja saja sesuai tupoksinya. KPK benar-benar kerja untuk berantas korupsi tanpa tebang pilih," tegas Fadli.
Lagi pula, lanjut Fadli, yang namanya isu itu bisa macam-macam. Yang pasti, pihaknya tidak ingin dirugikan dengan isu yang belum tentu kebenarannya. Dan pimpinan DPR saat ini akan bekerja keras.
"Kami sebagai lembaga yang mempresentasikan kepentingan rakyat," tandasnya.
"(Abraham) jangan berkomentar seperti pengamat," tegas Wakil Ketua DPR Fadli Zon kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Fadli berpendapat, sebagai pimpinan dari suatu lembaga negara, tidak seharusnya Abraham melontarkan pendapat seperti itu. Terlebih, KPK merupakan lembaga yang independen dan bergengsi saat ini.
"Lembaga tidak boleh berpendapat seperti itu," imbuhnya.
Menurut Fadli, komentar dari Abraham Samad itu hanya menimbulkan suatu spekulasi yang merugikan citra seseorang yakni pribadi Setya Novanto, dan citra lembaga DPR yang saat ini dipimpin oleh Setya Novanto.
"Bekerja saja sesuai tupoksinya. KPK benar-benar kerja untuk berantas korupsi tanpa tebang pilih," tegas Fadli.
Lagi pula, lanjut Fadli, yang namanya isu itu bisa macam-macam. Yang pasti, pihaknya tidak ingin dirugikan dengan isu yang belum tentu kebenarannya. Dan pimpinan DPR saat ini akan bekerja keras.
"Kami sebagai lembaga yang mempresentasikan kepentingan rakyat," tandasnya.
(kri)