Tiga Menteri Jadi Warga Kehormatan TNI AL
A
A
A
JAKARTA - Tiga menteri mendapat penghargaan sebagai Warga Kehormatan Kapal Selam TNI Angkatan Laut (AL).
Penghargaan itu ditandai penyematan brevet Hiu Kencana, kemarin. Tiga hari sebelumnya, Rabu 3 September 2014, Kapolri Jenderal Polisi Sutarman dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mendapat penganugerahan yang sama.
Ketiga menteri tersebut, yakni Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Salsiah Alisjahbana.
Mereka dianugerahi brevet Hiu Kencana dalam pelayaran bersama kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Selat Sunda, Sabtu (6/9/2014).
Menurut Kepala Sub Dinas Penerangan Umum, Dinas Penerangan Angkatan Laut Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet dalam siaran pers kemarin, ketiga menteri tersebut mendapat kesempatan berlayar dengan KRI Nanggala-402 yang dikomandani Mayor Laut (P) Hari Setyawan. Kapal menyelam pada kedalaman 25 meter di bawah permukaan laut.
Ketiga pejabat negara ini melaksanakan peran berlayar dan bertempur di kapal selam, serta menyaksikan langsung bagaimana sebuah kapal selam beroperasi, salah satu di antaranya mendeteksi posisi kawan dan lawan melalui periskop.
Mereka juga mencoba mengoperasikan alat-alat yang ada di kapal selam, seperti alat deteksi dan navigasi lainnya.
Seusai melaksanakan pelayaran dan penyelaman, ketiga menteri itu diangkat sebagai warga kehormatan kapal selam TNI AL.
Hal ini ditandai dengan penyematan brevet kehormatan Hiu Kencana di dada sebelah kanan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL)Laksamana TNI Marsetio dalam suatu upacara di dalam lambung kapal selam yang berlayar pada kedalaman 13 meter.
Hingga sekarang, sudah sebanyak 135 orang pejabat yang diangkat menjadi warga kehormatan kapal selam dan berhak menerima brevet kehormatan Hiu Kencana.
Usai penyematan, KSAL Laksamana TNI Marsetio menuturkan, penyematan brevet kehormatan Hiu Kencana merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan dari jajaran TNI AL kepada ketiga pejabat.
Dia menyebut, peran Menko Perekonomian bagi TNI AL di antaranya adalah telah memberikan atensi anggaran pada renstra pertama, terlebih saat ini TNI AL membangun tiga buah kapal selam di Korea.
“Begitu juga dengan Kepala Bappenas, bagaimana beliau merencanakan pembangunan nasional tidak hanya untuk kapal selam dan kapal atas air, tapi juga kebutuhan tempur lainnya,” ujarnya.
Sedangkan peran Menparekraf di antaranya adalah telah mempromosikan pariwisata, terutama dalam kegiatan Dewa Ruci pada saat melakukan misi diplomasi keliling dunia.
Penghargaan itu ditandai penyematan brevet Hiu Kencana, kemarin. Tiga hari sebelumnya, Rabu 3 September 2014, Kapolri Jenderal Polisi Sutarman dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mendapat penganugerahan yang sama.
Ketiga menteri tersebut, yakni Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Salsiah Alisjahbana.
Mereka dianugerahi brevet Hiu Kencana dalam pelayaran bersama kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Selat Sunda, Sabtu (6/9/2014).
Menurut Kepala Sub Dinas Penerangan Umum, Dinas Penerangan Angkatan Laut Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet dalam siaran pers kemarin, ketiga menteri tersebut mendapat kesempatan berlayar dengan KRI Nanggala-402 yang dikomandani Mayor Laut (P) Hari Setyawan. Kapal menyelam pada kedalaman 25 meter di bawah permukaan laut.
Ketiga pejabat negara ini melaksanakan peran berlayar dan bertempur di kapal selam, serta menyaksikan langsung bagaimana sebuah kapal selam beroperasi, salah satu di antaranya mendeteksi posisi kawan dan lawan melalui periskop.
Mereka juga mencoba mengoperasikan alat-alat yang ada di kapal selam, seperti alat deteksi dan navigasi lainnya.
Seusai melaksanakan pelayaran dan penyelaman, ketiga menteri itu diangkat sebagai warga kehormatan kapal selam TNI AL.
Hal ini ditandai dengan penyematan brevet kehormatan Hiu Kencana di dada sebelah kanan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL)Laksamana TNI Marsetio dalam suatu upacara di dalam lambung kapal selam yang berlayar pada kedalaman 13 meter.
Hingga sekarang, sudah sebanyak 135 orang pejabat yang diangkat menjadi warga kehormatan kapal selam dan berhak menerima brevet kehormatan Hiu Kencana.
Usai penyematan, KSAL Laksamana TNI Marsetio menuturkan, penyematan brevet kehormatan Hiu Kencana merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan dari jajaran TNI AL kepada ketiga pejabat.
Dia menyebut, peran Menko Perekonomian bagi TNI AL di antaranya adalah telah memberikan atensi anggaran pada renstra pertama, terlebih saat ini TNI AL membangun tiga buah kapal selam di Korea.
“Begitu juga dengan Kepala Bappenas, bagaimana beliau merencanakan pembangunan nasional tidak hanya untuk kapal selam dan kapal atas air, tapi juga kebutuhan tempur lainnya,” ujarnya.
Sedangkan peran Menparekraf di antaranya adalah telah mempromosikan pariwisata, terutama dalam kegiatan Dewa Ruci pada saat melakukan misi diplomasi keliling dunia.
(dam)