Pelaku Usaha Pariwisata DIY Merapat ke Prabowo
A
A
A
YOGYAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto dinilai memiliki kemampuan yang lebih dalam menjaga keamanan negara, dibanding capres lainnya. Jaminan keamanan negara itu dianggap menjadi aura positif bagi pelaku usaha, khususnya di bidang pariwisata.
Mereka yang tergabung dalam Yogyakarta Tourism Performer Forum (YTPF) memberikan dukungan untuk capres nomor urut 1 itu di Rumah Merah Putih DIY, Jalan Pattimura, No 1 Kotabaru, Kota Yogyakarta. YTPF ini terdiri dari berbagai bos dan pelaku jasa dalam dunia pariwisata, di antaranya pengusaha travel, restoran, transportasi, rental, pemandu wisata, hingga kalangan pengajian.
Ketua YTPF Edi Prabowo mengaku jaminan keamanan merupakan hal yang sangat penting, sehingga tak bisa ditawar lagi bagi pelaku usaha di dunia pariwisata. Sebab, keamanan wilayah membuat hidup dan matinya dunia pariwisata di daerah tersebut.
"Prabowo kami lihat mampumemberi jaminan keamanan. Rasa aman itu modal penting bagi dunia wisata, wisatawan tak akan bertahan atau bahkan tidak mau datang kalau keamanan tidak diperhatikan. Dengan adanya rasa aman, kunjungan wisata serta pelaku dunia pariwisata akan jalan," kata Edi Prabowo, Selasa (1/7/2014).
Edi mengaku, dalam menjatuhkan dukungan kepada Prabowo sudah melalui diskusi yang cukup panjang. Beberapa pertimbangan di antaranya saat melihat apa yang disampaikan kedua kandidat dalam pemaparan visi misi dalam debat di stasiun televisi. "Debat yang dilakukan KPU itu sangat membantu sekali karena apa yang disampaikan calon pemimpin disampaikan langsung. Melihat visi-misi yang lebih baik, kami merapat ke barisan Prabowo," katanya.
Indonesia, kata Edi, merupakan negara yang sangat luas, terbagi ribuan pulau, dan suku-suku yang ada. Keberadaannya juga terpencar-pencar dari Sabang sampai Merauke. "Kita butuh pemimpin yang merapatkan mereka dalam bingkai Bhinneka Tunggal Eka, butuh pemimpin yang kuat dan tegas," jelasnya.
Edi mengaku jumlah anggotanya cukup banyak, lebih dari 500 orang. Setelah deklarasi ini, mereka akan konsolidasi, meneruskan dukungan Prabowo-Hatta kepada para anggota, serta orang terdekat. "Minimal kita ke keluarga, ke tetangga, dan juga orang yang kita kenal dalam berbagai komunitas," pungkasnya.
Mereka yang tergabung dalam Yogyakarta Tourism Performer Forum (YTPF) memberikan dukungan untuk capres nomor urut 1 itu di Rumah Merah Putih DIY, Jalan Pattimura, No 1 Kotabaru, Kota Yogyakarta. YTPF ini terdiri dari berbagai bos dan pelaku jasa dalam dunia pariwisata, di antaranya pengusaha travel, restoran, transportasi, rental, pemandu wisata, hingga kalangan pengajian.
Ketua YTPF Edi Prabowo mengaku jaminan keamanan merupakan hal yang sangat penting, sehingga tak bisa ditawar lagi bagi pelaku usaha di dunia pariwisata. Sebab, keamanan wilayah membuat hidup dan matinya dunia pariwisata di daerah tersebut.
"Prabowo kami lihat mampumemberi jaminan keamanan. Rasa aman itu modal penting bagi dunia wisata, wisatawan tak akan bertahan atau bahkan tidak mau datang kalau keamanan tidak diperhatikan. Dengan adanya rasa aman, kunjungan wisata serta pelaku dunia pariwisata akan jalan," kata Edi Prabowo, Selasa (1/7/2014).
Edi mengaku, dalam menjatuhkan dukungan kepada Prabowo sudah melalui diskusi yang cukup panjang. Beberapa pertimbangan di antaranya saat melihat apa yang disampaikan kedua kandidat dalam pemaparan visi misi dalam debat di stasiun televisi. "Debat yang dilakukan KPU itu sangat membantu sekali karena apa yang disampaikan calon pemimpin disampaikan langsung. Melihat visi-misi yang lebih baik, kami merapat ke barisan Prabowo," katanya.
Indonesia, kata Edi, merupakan negara yang sangat luas, terbagi ribuan pulau, dan suku-suku yang ada. Keberadaannya juga terpencar-pencar dari Sabang sampai Merauke. "Kita butuh pemimpin yang merapatkan mereka dalam bingkai Bhinneka Tunggal Eka, butuh pemimpin yang kuat dan tegas," jelasnya.
Edi mengaku jumlah anggotanya cukup banyak, lebih dari 500 orang. Setelah deklarasi ini, mereka akan konsolidasi, meneruskan dukungan Prabowo-Hatta kepada para anggota, serta orang terdekat. "Minimal kita ke keluarga, ke tetangga, dan juga orang yang kita kenal dalam berbagai komunitas," pungkasnya.
(zik)