Puluhan Ribu Kontraktor Dukung Kemenangan Prabowo-Hatta
A
A
A
JAKARTA - Dukungan yang terus mengalir ke pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diyakini sebagai bentuk kemenangan pasangan nomor urut satu ini. Karena, dukungan itu merupakan kekuatan baru yang diperoleh Prabowo-Hatta.
Kata politikus Partai Demokrat Marzuki Alie seusai deklarasi Forum Masyarakat Konstruksi Indonesia (FKMI) dukung Prabowo-Hatta di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa 17 Juni 2014 malam. FKMI membawahi kurang lebih 25.000 kontraktor, baik kontraktor besar, kecil, dan perorangan, yang tersebar di 23 provinsi di Indonesia.
"Berapapun besarnya dukungan, itu adalah energi bagi pemenangan Prabowo-Hatta. Seberapapaun besarnya, baik yang satu suara itu bisa menentukan kemenangan," kata Marzuki.
Karena, Marzuki menjelaskan, kalau pada saat kekuatan kedua psangan capres Prabowo dan Jokowi sama, satu suara bisa menentukan kemenangan.
"Ada tambahan satu suara itu bisa menjadi kemenangan. Apa lagi FMKI ini membawahi ribuan kontraktor yang ada di seluruh wilayah Republik Indonesia. Saya yakin punya kekuatan yang juga cukup besar untuk mendorong pemenangan Prabowo-Hatta," kata Ketua DPR RI ini.
Selama ini, kata dia, kontraktor di Indonesia berjalan apa adanya. Mereka tidak pernah mendapatkan pembinaan untuk menjadi kontraktor besar dan bisa bersaing. Padahal, hal itu penting untuk pembinaan terhadap kontraktor untuk bersaing dengan negara lain.
"Tahun depan (2015) kita masuk pada Masyarakat Ekonomi Asean. Bisa saja kontraktor Indonesia bersaing di negara-negara Asean, kalau mereka mampu. Inilah yang harus dilakukan," uajrnya.
Ia menambahkan, jika Prabowo-Hatta nanti memimpin Indonesia, bangsa ini akan butuh para kontraktor. Seperti diketahui, Prabowo memiliki program membangun infrastruktur yang luar biasa. Ia mecanangkan 4000 km jalan tol, rel kereta api, dan delapan pelabuhan. Untuk merealisasikan program tersebut, tentu diperlukan berbagai tipe kontraktor yang ada di republik ini untuk diberdayakan.
"Saya kira inisiatif teman-teman ini bagus sekali. Mereka memerlukan adanya pembinaan dan saya yakin dengan pembinaan itu mereka bisa jadi kontraktor yang profesional dan bersaing dengan kontraktor dari negara lain khususnya ASEAN pada tahun 2015 mendatang," pungkasnya.
Kata politikus Partai Demokrat Marzuki Alie seusai deklarasi Forum Masyarakat Konstruksi Indonesia (FKMI) dukung Prabowo-Hatta di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa 17 Juni 2014 malam. FKMI membawahi kurang lebih 25.000 kontraktor, baik kontraktor besar, kecil, dan perorangan, yang tersebar di 23 provinsi di Indonesia.
"Berapapun besarnya dukungan, itu adalah energi bagi pemenangan Prabowo-Hatta. Seberapapaun besarnya, baik yang satu suara itu bisa menentukan kemenangan," kata Marzuki.
Karena, Marzuki menjelaskan, kalau pada saat kekuatan kedua psangan capres Prabowo dan Jokowi sama, satu suara bisa menentukan kemenangan.
"Ada tambahan satu suara itu bisa menjadi kemenangan. Apa lagi FMKI ini membawahi ribuan kontraktor yang ada di seluruh wilayah Republik Indonesia. Saya yakin punya kekuatan yang juga cukup besar untuk mendorong pemenangan Prabowo-Hatta," kata Ketua DPR RI ini.
Selama ini, kata dia, kontraktor di Indonesia berjalan apa adanya. Mereka tidak pernah mendapatkan pembinaan untuk menjadi kontraktor besar dan bisa bersaing. Padahal, hal itu penting untuk pembinaan terhadap kontraktor untuk bersaing dengan negara lain.
"Tahun depan (2015) kita masuk pada Masyarakat Ekonomi Asean. Bisa saja kontraktor Indonesia bersaing di negara-negara Asean, kalau mereka mampu. Inilah yang harus dilakukan," uajrnya.
Ia menambahkan, jika Prabowo-Hatta nanti memimpin Indonesia, bangsa ini akan butuh para kontraktor. Seperti diketahui, Prabowo memiliki program membangun infrastruktur yang luar biasa. Ia mecanangkan 4000 km jalan tol, rel kereta api, dan delapan pelabuhan. Untuk merealisasikan program tersebut, tentu diperlukan berbagai tipe kontraktor yang ada di republik ini untuk diberdayakan.
"Saya kira inisiatif teman-teman ini bagus sekali. Mereka memerlukan adanya pembinaan dan saya yakin dengan pembinaan itu mereka bisa jadi kontraktor yang profesional dan bersaing dengan kontraktor dari negara lain khususnya ASEAN pada tahun 2015 mendatang," pungkasnya.
(mhd)