Mesin Parpol Koalisi Jokowi-JK Tak Berjalan Maksimal
A
A
A
JAKARTA - Mesin partai politik (parpol) yang tergabung dalam pendukung pasangan calon presiden (capres) nomor urut 1 Joko Widodo-Jusuf Kalla dinilai tidak berjalan maksimal. Hal ini menjadi salah satu faktor mandeknya elektabilitas capres yang biasa disapa Jokowi itu.
Peneliti Utama Lembaga Survei Nasional (LSN), Dipa Pradipta mengatakan dari lima parpol koalisi pendukung capres nomor urut 2 itu hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mesin politiknya bekerja untuk memenangkan pasangan Jokoi-JK dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
"Secara agregat mesin partai pengusung Jokowi-JK baru bergerak 53,8 persen jauh di bawah kinerja mesin partai pendukung Prabowo-Hatta yang sudah bergerak 65,3 persen," ujar Dipa dalam pemaparan hasil surveinya di Hotel Le Meredien, Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Bahkan kata Dipa, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai salah satu parpol pendukung Jokowi-JK ternyata konstituen mereka lebih banyak memilih pasangan Prabowo-Hatta.
"Hanya 37,9 pemilih PKB pada Pileg 2014 yang mengaku akan memilih Jokowi-JK, sedangkan yang memilih Prabowo-Hatta sebesar 41,4 persen," ucapnya.
Parpol koalisi pendukung pasangan Jokowi-JK selain PDIP dan PKB adalah Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Keadila dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Peneliti Utama Lembaga Survei Nasional (LSN), Dipa Pradipta mengatakan dari lima parpol koalisi pendukung capres nomor urut 2 itu hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mesin politiknya bekerja untuk memenangkan pasangan Jokoi-JK dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
"Secara agregat mesin partai pengusung Jokowi-JK baru bergerak 53,8 persen jauh di bawah kinerja mesin partai pendukung Prabowo-Hatta yang sudah bergerak 65,3 persen," ujar Dipa dalam pemaparan hasil surveinya di Hotel Le Meredien, Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Bahkan kata Dipa, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai salah satu parpol pendukung Jokowi-JK ternyata konstituen mereka lebih banyak memilih pasangan Prabowo-Hatta.
"Hanya 37,9 pemilih PKB pada Pileg 2014 yang mengaku akan memilih Jokowi-JK, sedangkan yang memilih Prabowo-Hatta sebesar 41,4 persen," ucapnya.
Parpol koalisi pendukung pasangan Jokowi-JK selain PDIP dan PKB adalah Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Keadila dan Persatuan Indonesia (PKPI).
(kur)