Koalisi tanpa syarat blok Jokowi cuma retorika
A
A
A
Sindonews.com - Wacana koalisi tanpa syarat oleh Calon Presiden (Capres) PDIP Joko Widodo (Jokowi), tampaknya hanya sekadar lips service atau retorika belaka.
Pasalnya, koalisi partai tidak akan terlaksana jika tanpa ada bagi-bagi kursi kekuasaan. Hal itu dikatakan oleh dosen pasca sarjana sosial politik (sospol) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Wahyudi Winarjo.
Menurutnya, bagi-bagi kekuasaan merupakan konsekuensi logis dalam berpolitik. "Koalisi tanpa memperhitungkan jabatan tidak mungkin. Itu konsekuensi logis koalisi politik," kata Wahyudi di Surabaya, Minggu (18/5/2014).
Jokowi berkali-kali menegaskan, koalisi yang dibangunnya adalah koalisi tanpa syarat. Saat deklarasi partai pendukung Jokowi di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu 14 Mei 2014 lalu.
Jokowi menyatakan bahagia dengan kemurnian kerja sama antarpartai tanpa berbicara soal menteri dan calon wakil presiden. Wahyuni mengaku, tidak terlalu yakin dengan pernyataan koalisi tanpa syarat tersebut.
Karena ada konsekuensi logis yang menjadi perekat ketika parpol berkoalisi. Meski tampak dari luar menyebut tanpa syarat. "Koalisi tanpa syarat itu hanya lips service. Kalau koalisi, pasti ada syarat yang sudah disepakati," tandasnya.
Pasalnya, koalisi partai tidak akan terlaksana jika tanpa ada bagi-bagi kursi kekuasaan. Hal itu dikatakan oleh dosen pasca sarjana sosial politik (sospol) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Wahyudi Winarjo.
Menurutnya, bagi-bagi kekuasaan merupakan konsekuensi logis dalam berpolitik. "Koalisi tanpa memperhitungkan jabatan tidak mungkin. Itu konsekuensi logis koalisi politik," kata Wahyudi di Surabaya, Minggu (18/5/2014).
Jokowi berkali-kali menegaskan, koalisi yang dibangunnya adalah koalisi tanpa syarat. Saat deklarasi partai pendukung Jokowi di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu 14 Mei 2014 lalu.
Jokowi menyatakan bahagia dengan kemurnian kerja sama antarpartai tanpa berbicara soal menteri dan calon wakil presiden. Wahyuni mengaku, tidak terlalu yakin dengan pernyataan koalisi tanpa syarat tersebut.
Karena ada konsekuensi logis yang menjadi perekat ketika parpol berkoalisi. Meski tampak dari luar menyebut tanpa syarat. "Koalisi tanpa syarat itu hanya lips service. Kalau koalisi, pasti ada syarat yang sudah disepakati," tandasnya.
(maf)