Deklarasi parpol koalisi PDIP minus Golkar
Deklarasi parpol koalisi PDIP minus Golkar
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan bakal mendeklarasikan partai koalisi menjelang pemilu presiden (pilpres) mendatang. Parpol koalisi yakni PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Politikus PDIP Effendi Simbolon mengatakan, hari ini bakal digelar deklarasi resmi antara tiga parpol koalisi tersebut. Sebab, selama ini dukungan baru disampaikan kepada publik secara sepihak.
"Selama ini kan sepihak, masing-masing. Hari ini PDIP, Nasdem dan PKB bersatu koalisi, kerja sama politik. Ke depan, setelah tanggal 20 juga masih mungkin untuk tambah kok," katanya di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/05/2014).
Saat ditanya kemungkinan Partai Golkar akan ikut digandeng dalam deklarasi, Effendi menegaskan, penjajakan tersebut belum final. Namun, Effendi tak membantah adanya sinyal koalisi yang berkembang dengan partai berlambang beringin tersebut, namun masih menunggu proses dinamika politik.
"Saya enggak membantah, ini proses mengalir. Dinamika politik semua terbuka, kita kan ingin membangun bangsa, tak semata-mata kepentingan pragmatis. Dua partai bersama PDIP yang saat ini komitmen menjalankan itu, kalau dengan Partai Golkar mudah-mudahan tertarik (berkoalisi), tapi kan belum, saat ini ikhtiar kita seperti ini," katanya.
Namun Effendi optimis kalaupun Partai Golkar tidak berkoalisi dengan PDIP, maka konstituen partai berlambang beringin itu tetap akan cair. "Kalau setelah pilpres konstituen cair. Tak terkotak-kotakan lagi, kami yakin andaikan pun tanpa Golkar resmi, dalam pengajuan presiden, kami yakin konstituen Partai Golkar dengan segala hormat, jika kami menang bakal mendukung Pak Jokowi," tandasnya.
Politikus PDIP Effendi Simbolon mengatakan, hari ini bakal digelar deklarasi resmi antara tiga parpol koalisi tersebut. Sebab, selama ini dukungan baru disampaikan kepada publik secara sepihak.
"Selama ini kan sepihak, masing-masing. Hari ini PDIP, Nasdem dan PKB bersatu koalisi, kerja sama politik. Ke depan, setelah tanggal 20 juga masih mungkin untuk tambah kok," katanya di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/05/2014).
Saat ditanya kemungkinan Partai Golkar akan ikut digandeng dalam deklarasi, Effendi menegaskan, penjajakan tersebut belum final. Namun, Effendi tak membantah adanya sinyal koalisi yang berkembang dengan partai berlambang beringin tersebut, namun masih menunggu proses dinamika politik.
"Saya enggak membantah, ini proses mengalir. Dinamika politik semua terbuka, kita kan ingin membangun bangsa, tak semata-mata kepentingan pragmatis. Dua partai bersama PDIP yang saat ini komitmen menjalankan itu, kalau dengan Partai Golkar mudah-mudahan tertarik (berkoalisi), tapi kan belum, saat ini ikhtiar kita seperti ini," katanya.
Namun Effendi optimis kalaupun Partai Golkar tidak berkoalisi dengan PDIP, maka konstituen partai berlambang beringin itu tetap akan cair. "Kalau setelah pilpres konstituen cair. Tak terkotak-kotakan lagi, kami yakin andaikan pun tanpa Golkar resmi, dalam pengajuan presiden, kami yakin konstituen Partai Golkar dengan segala hormat, jika kami menang bakal mendukung Pak Jokowi," tandasnya.
(kri)
Explore More