Bangsa yang andalkan impor akan jadi mainan asing

Senin, 28 April 2014 - 22:57 WIB
Bangsa yang andalkan...
Bangsa yang andalkan impor akan jadi mainan asing
A A A
Sindonews.com - Bakal Calon Presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menyambangi Kantor DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2014).

Kapasitas Prabowo saat menyambangi kantor DPN HKTI tadi sebagai Ketua umum HKTI. Prabowo itu datang bersama Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi Jafar Hafsah, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional (KTNA) Winarno Thohir dan Wakil Ketua Umum HKTI Rachmat Pambudy.

Prabowo mengatakan, HKTI merupakan organisasi advokasi yang terbuka kepada semua individu yang ingin berjuang memajukan pertanian Indonesia.

"Saudara-saudara dapat melihat sendiri, bagaimana saat ini kepengurusan DPN HKTI terdiri dari kader-kader terbaik bangsa yang berasal dari banyak partai politik. Saya lihat di sini, di ruangan ini ada pengurus DPN HKTI dari delapan partai politik," ujar Prabowo dalam rilis yang diterima Sindonews, Senin (28/4/2014).

Dia menambahkan, persoalan pangan merupakan salah satu hal terpenting bangsa. Sebab, kata dia, bangsa yang lapar tidak akan dapat bekerja dan menghasilkan sesuatu yang berguna untuk negara dan kehidupan masyarakatnya.

"Bangsa yang tergantung impor, akan selamanya menjadi mainan asing. Bangsa kita harus swasembada pangan, tidak boleh terus menerus bergantung pada belas kasihan bangsa lain," ungkapnya.

Dia pun menyampaikan alasan dirinya mendirikan partai politik, yakni karena keterbatasan HKTI sebagai organisasi advokasi yang hanya bisa menyampaikan masukan kepada pemerintah saja.

Menurut Prabowo, kemampuan HKTI dalam menyejahterakan petani dan meningkatkan produksi pangan sangat terbatas."HKTI bergantung pada pemerintahan yang mau mendengarkan dan bertindak akan keluh kesah petani," ucapnya.

Maka dari itu, dirinya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)untuk maju ke gelanggang politik dan memperjuangkan aspirasi para kaum tani di Indonesia secara nyata.

"Selama ini sektor pertanian diabaikan, haluan orientasi ekonomi pemerintah kita keliru. Menyadari keterbatasan ini, saudara bisa perhatikan bagaimana banyak kader HKTI sekarang juga berjuang bersama saya di jalan politik," pungkasnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6458 seconds (0.1#10.140)