Roy Suryo diprediksi gagal melenggang ke Senayan
Roy Suryo diprediksi gagal melenggang ke Senayan
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY sudah menyelesaikan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu se-DIY di Pendopo Ambarukmo Hotel, Kamis dini hari tadi (24/4/2014) sekira pukul 00.00 WIB.
Terjadi hujan interupsi yang dilakukan dari beberapa tim sukses Partai Demokrat, khususnya pendukung caleg incumbent Roy Suryo.
Sebab, perolehan suara Roy Suryo yang kini menjabat Menpora kalah dengan caleg incumbent Pergantian Antar Waktu (PAW) Partai Demokrat No 4, Ambar Tjahyono.
"Sebenarnya semalam itu sudah selesai pukul 22.00 Wib, tapi banyak yang protes khususnya dari beberapa saksi Partai Demokrat. Perdebatan hingga lebih dari 2 jam, tapi KPU menutup rapat hingga pukul 00.00 WIB," kata Rahmad Mujari, salah satu tim sukses Caleg Incamben PKB DIY Agus Sulistyono, Kamis (24/4/2014).
Hasil rekapitulasi itu, lanjutnya, segera dikirim ke KPU Pusat di Jakarta. Nanti, tanggal 9 Mei KPU Pusat yang menentukan nama-nama dari delapan anggota DPR-RI periode 2014-2019 yang melenggang ke Senayan.
"Sepertinya Roy Suryo gagal, kalah dengan suara Ambar Tjahyono. KPU DIY tidak menentukan nama-nama, tapi nanti KPU Pusat pada 9 Mei. Hanya kalau dilihat hasil perolehan suara, Roy Suryo tipis peluang kembali ke Senayan," imbuhnya.
Berikut ini delapan nama yang diprediksi bakal melenggang ke Senayan, mulai dari Idham Samawi dan Esti Wijayanti dari PDI-P, kemudian Hanafi Rais dari PAN, selanjutnya putri alm eks Presiden Soeharto, Siti Hediati atau yang akrab disapa Titiek Soeharto dari Partai Golkar.
Andika Pandu Purgabaya, yang tak lain putra sulung mantan Panglima TNI Jenderal Purn Djoko Santoso juga melenggang ke Senayan dari Partai Gerindra.
Dia mampu menumbangkan Ketua DPP Partai Gerindra Suhadi dan menantu Raja Kraton Yogyakarta, KPH Wironegoro atau suami GKR Pembayun.
"Mas Agus Sulistyono dari PKB jelas jadi lagi. Satu-satunya caleg incambent ya cuma Ketua DPW PKB itu," ucapnya.
Selanjutnya dari PKS Sukamta, Ketua DPW PKS DIY yang juga merupakan anggota DPRD DIY. Terakhir, besar kemungkinan nama Ambar Tjahyono dari Partai Demokrat. "Jadi yang dapat dua kursi hanya PDIP," tandasnya.
Terjadi hujan interupsi yang dilakukan dari beberapa tim sukses Partai Demokrat, khususnya pendukung caleg incumbent Roy Suryo.
Sebab, perolehan suara Roy Suryo yang kini menjabat Menpora kalah dengan caleg incumbent Pergantian Antar Waktu (PAW) Partai Demokrat No 4, Ambar Tjahyono.
"Sebenarnya semalam itu sudah selesai pukul 22.00 Wib, tapi banyak yang protes khususnya dari beberapa saksi Partai Demokrat. Perdebatan hingga lebih dari 2 jam, tapi KPU menutup rapat hingga pukul 00.00 WIB," kata Rahmad Mujari, salah satu tim sukses Caleg Incamben PKB DIY Agus Sulistyono, Kamis (24/4/2014).
Hasil rekapitulasi itu, lanjutnya, segera dikirim ke KPU Pusat di Jakarta. Nanti, tanggal 9 Mei KPU Pusat yang menentukan nama-nama dari delapan anggota DPR-RI periode 2014-2019 yang melenggang ke Senayan.
"Sepertinya Roy Suryo gagal, kalah dengan suara Ambar Tjahyono. KPU DIY tidak menentukan nama-nama, tapi nanti KPU Pusat pada 9 Mei. Hanya kalau dilihat hasil perolehan suara, Roy Suryo tipis peluang kembali ke Senayan," imbuhnya.
Berikut ini delapan nama yang diprediksi bakal melenggang ke Senayan, mulai dari Idham Samawi dan Esti Wijayanti dari PDI-P, kemudian Hanafi Rais dari PAN, selanjutnya putri alm eks Presiden Soeharto, Siti Hediati atau yang akrab disapa Titiek Soeharto dari Partai Golkar.
Andika Pandu Purgabaya, yang tak lain putra sulung mantan Panglima TNI Jenderal Purn Djoko Santoso juga melenggang ke Senayan dari Partai Gerindra.
Dia mampu menumbangkan Ketua DPP Partai Gerindra Suhadi dan menantu Raja Kraton Yogyakarta, KPH Wironegoro atau suami GKR Pembayun.
"Mas Agus Sulistyono dari PKB jelas jadi lagi. Satu-satunya caleg incambent ya cuma Ketua DPW PKB itu," ucapnya.
Selanjutnya dari PKS Sukamta, Ketua DPW PKS DIY yang juga merupakan anggota DPRD DIY. Terakhir, besar kemungkinan nama Ambar Tjahyono dari Partai Demokrat. "Jadi yang dapat dua kursi hanya PDIP," tandasnya.
(sms)
Explore More