Guruh: Jokowi baru 20% pimpin Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guruh Soekarnoputra memiliki pandangan sendiri mengenai calon presiden (capres) yang ideal.
Guruh menilai, Calon Presiden (Capres) PDIP, Joko Widodo (Jokowi) terlalu dini untuk ikut bertarung dalam bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
"Insya Allah, Pak jokowi berbakat sebagai orang suka kerja, giat, dan konsisten di bidangnya. Pada waktu itu, wali kota (Solo). Untuk gubernur setengah jalannya belum, baru berapa, 20 persennya," kata Guruh di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Sebelumnya, Guruh mengharapkan, capres mendatang mampu menyelesaikan persoalan yang tengah dihadapi Indonesia yakni, mengenai konstitusi yang dinilainya tidak lagi sejalan.
"Negara kita memprihatinkan, punya konstitusi yang sudah menyeleweng, nah induknya UUD 45, yang hasil amandemen 2002 banyak menyeleweng. Itu harus dikembalikan," ucap Guruh.
Kata dia, akibat masalah ini terciptanya sistem liberalisme dan kapitalisme di tanah air untuk semua bidang. "Nah individu itu sepertinya langka sekali, bahwa kita dari segi konstitusi sudah menyeleweng," tegasnya.
Guruh menilai, Calon Presiden (Capres) PDIP, Joko Widodo (Jokowi) terlalu dini untuk ikut bertarung dalam bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
"Insya Allah, Pak jokowi berbakat sebagai orang suka kerja, giat, dan konsisten di bidangnya. Pada waktu itu, wali kota (Solo). Untuk gubernur setengah jalannya belum, baru berapa, 20 persennya," kata Guruh di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Sebelumnya, Guruh mengharapkan, capres mendatang mampu menyelesaikan persoalan yang tengah dihadapi Indonesia yakni, mengenai konstitusi yang dinilainya tidak lagi sejalan.
"Negara kita memprihatinkan, punya konstitusi yang sudah menyeleweng, nah induknya UUD 45, yang hasil amandemen 2002 banyak menyeleweng. Itu harus dikembalikan," ucap Guruh.
Kata dia, akibat masalah ini terciptanya sistem liberalisme dan kapitalisme di tanah air untuk semua bidang. "Nah individu itu sepertinya langka sekali, bahwa kita dari segi konstitusi sudah menyeleweng," tegasnya.
(maf)