Golkar makin 'mesra' dengan Hanura, PKS & PKB
A
A
A
Sindonews.com - Partai Golkar terus menjalin komunikasi intensif dengan tiga partai politik (parpol) untuk berkoalisi pasca Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014.
Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengutarakan, tiga partai itu adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Wakil Ketua MPR ini menyampaikan, perbincangan dengan ketiga parpol itu terus berkembang dan berharap bisa menjadi koalisi dalam waktu dekat. "Pembicaraan itu sudah sangat maju tetapi belum sampai kesepakatan final, dalam beberapa hari ini berharap ada kesepakatan," ujar Hajriyanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Lanjut dia, menjalin komunikasi dengan tiga parpol itu tidak hanya untuk memenuhi target ambang batas presiden (presidential threshold) 20 persen. "Tetapi juga untuk membangun koalisi yang kesepakatannya pasti," terangnya.
Terakhir, Hajriyanto menilai, koalisi dengan tiga parpol ini akan menjadi satu gabungan yang kuat. "(Partai Golkar bersama) Hanura, PKB dan PKS itu kan angkanya sudah di atas 40 persen," tuntasnya.
Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengutarakan, tiga partai itu adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Wakil Ketua MPR ini menyampaikan, perbincangan dengan ketiga parpol itu terus berkembang dan berharap bisa menjadi koalisi dalam waktu dekat. "Pembicaraan itu sudah sangat maju tetapi belum sampai kesepakatan final, dalam beberapa hari ini berharap ada kesepakatan," ujar Hajriyanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Lanjut dia, menjalin komunikasi dengan tiga parpol itu tidak hanya untuk memenuhi target ambang batas presiden (presidential threshold) 20 persen. "Tetapi juga untuk membangun koalisi yang kesepakatannya pasti," terangnya.
Terakhir, Hajriyanto menilai, koalisi dengan tiga parpol ini akan menjadi satu gabungan yang kuat. "(Partai Golkar bersama) Hanura, PKB dan PKS itu kan angkanya sudah di atas 40 persen," tuntasnya.
(kri)