Lelah menghitung suara, pegawai KPU Denpasar kesurupan
A
A
A
Sindonews.com - Luh De Suryani, salah seorang pegawai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Denpasar, tiba-tiba kesurupan saat sedang melaksanakan sembahyang di pura.
Dia berteriak-teriak, menjerit dan menangis membuat rekan kerjanya yang berada di dalam kantor KPU berhamburan keluar. Padahal, saat itu tengah dilakukan rekapitulasi penghitungan suara pemilu legislatif.
Menurut informasi yang dihimpun, menjelang senja, Luh De sembahyang di pura yang letaknya di depan kantor KPU Denpasar Jalan Niti Mandala, Renon. Tiba-tiba dia berteriak sekencang-kencangnya. Tangannya menunjuk ke arah atas pura sambil menangis.
Beberapa pegawai berusaha membantu menenangkan pagawai honorer itu, sembari mengucapkan doa-doa dan memercikan air susi ke wajahnya. Tak lama kemudian, Luh tersadar dan akhirnya bisa ditenangkan kembali lalu dibawa masuk ke ruangan untuk istirahat.
Ketua KPU Denpasar I Gede Jhon Darmawan menduga anak buahnya itu mengalami kelelahan fisik dengan beban pekerjaan menumpuk pascapemilihan legislatif. "Ya mungkin kecapekan saja dia, tetapi sudah bisa ditenangkan kembali," katanya, Kamis (10/4/2014) malam.
Diakuinya, saat ini jajarannya memang tengah mengalami tekanan beban pekerjaan yang cukup padat, mengingat belum semua bisa terselesaikan dan masih proses.
Meski sifatnya temporer namun beban pekerjaan itu membuat ketahanan fisik dan mental pegawainya benar-benar diuji. Karena itu, dia tak hentinya memberi dorongan mental serta dukungan kebutuhan fisik mulai makan dan minumnya.
Saat ini, pihaknya tengah kerja lembur fokus proses penghitungan suara untuk berbagai tingkatan usai pencoblosan 9 April 2014 lalu. "Untuk suara sementara DPR RI, dari empat kecamatan jumlah suara terkumpul 26.780 dari DPT sebanyak 407.475," sebutnya.
Dia berteriak-teriak, menjerit dan menangis membuat rekan kerjanya yang berada di dalam kantor KPU berhamburan keluar. Padahal, saat itu tengah dilakukan rekapitulasi penghitungan suara pemilu legislatif.
Menurut informasi yang dihimpun, menjelang senja, Luh De sembahyang di pura yang letaknya di depan kantor KPU Denpasar Jalan Niti Mandala, Renon. Tiba-tiba dia berteriak sekencang-kencangnya. Tangannya menunjuk ke arah atas pura sambil menangis.
Beberapa pegawai berusaha membantu menenangkan pagawai honorer itu, sembari mengucapkan doa-doa dan memercikan air susi ke wajahnya. Tak lama kemudian, Luh tersadar dan akhirnya bisa ditenangkan kembali lalu dibawa masuk ke ruangan untuk istirahat.
Ketua KPU Denpasar I Gede Jhon Darmawan menduga anak buahnya itu mengalami kelelahan fisik dengan beban pekerjaan menumpuk pascapemilihan legislatif. "Ya mungkin kecapekan saja dia, tetapi sudah bisa ditenangkan kembali," katanya, Kamis (10/4/2014) malam.
Diakuinya, saat ini jajarannya memang tengah mengalami tekanan beban pekerjaan yang cukup padat, mengingat belum semua bisa terselesaikan dan masih proses.
Meski sifatnya temporer namun beban pekerjaan itu membuat ketahanan fisik dan mental pegawainya benar-benar diuji. Karena itu, dia tak hentinya memberi dorongan mental serta dukungan kebutuhan fisik mulai makan dan minumnya.
Saat ini, pihaknya tengah kerja lembur fokus proses penghitungan suara untuk berbagai tingkatan usai pencoblosan 9 April 2014 lalu. "Untuk suara sementara DPR RI, dari empat kecamatan jumlah suara terkumpul 26.780 dari DPT sebanyak 407.475," sebutnya.
(lns)