Isu PDIP pemenang pemilu luar negeri hoax
A
A
A
Sindonews.com - Pesan singkat (SMS) berantai yang beredar dan menyebut partai tertentu sebagai pemenang pemilu luar negeri ternyata bohong.
Diduga, tujuan SMS ini disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab adalah untuk membentuk opini di masyarakat, sekaligus ingin memengaruhi pemilih dalam negeri yang baru akan menggunakan hak pilihnya hari ini.
Ketua Pokja Pemilihan Luar Negeri (PPLN) M Wahid Supriyadi mengatakan, isi SMS tersebut menyatakan PDIP sebagai pemenang pemilu di luar negeri. Menurut dia, informasi itu tidak benar sehingga masyarakat diminta tidak terprovokasi.
Menurut dia, hingga saat ini perhitungan suara di luar negeri belum dilakukan. Dalam isi SMS tersebut disebutkan persentase perolehan suara PDIP di setiap negara.
"Informasi itu hoax sehingga kami minta masyarakat tidak terpengaruh. Bagaimana mungkin ada hasil kalau kotak suara di seluruh negara belum dibuka?" ujarnya lewat pesan singkat kepada Sindonews, Kamis (9/4/2014).
Menurut Wahid, memang benar Pemilu Legislatif di luar negeri sudah selesai digelar di 130 perwakilan RI pada 30 Maret hingga 6 April. Namun, perhitungan suara baru akan dilaksanakan hari ini bersamaan dengan perhitungan suara di dalam negeri.
Itu pun baru perhitungan suara untuk pemilihan dengan sistem tempat pemungutan suara (TPS). Diketahui, pemilu luar negeri menggunakan tiga sistem, yakni melalui TPS, surat menyurat lewat pos, dan dropbox.
"Dengan ini disampaikan bahwa SMS berantai yang menyebutkan hasil pemilu luar negeri itu tidak benar. Penghitungan hasil pemilu luar negeri baru dilakukan besok, 9 April untuk suara yang masuk via TPS Luar Negeri (TPSLN)," tegasnya.
Diduga, tujuan SMS ini disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab adalah untuk membentuk opini di masyarakat, sekaligus ingin memengaruhi pemilih dalam negeri yang baru akan menggunakan hak pilihnya hari ini.
Ketua Pokja Pemilihan Luar Negeri (PPLN) M Wahid Supriyadi mengatakan, isi SMS tersebut menyatakan PDIP sebagai pemenang pemilu di luar negeri. Menurut dia, informasi itu tidak benar sehingga masyarakat diminta tidak terprovokasi.
Menurut dia, hingga saat ini perhitungan suara di luar negeri belum dilakukan. Dalam isi SMS tersebut disebutkan persentase perolehan suara PDIP di setiap negara.
"Informasi itu hoax sehingga kami minta masyarakat tidak terpengaruh. Bagaimana mungkin ada hasil kalau kotak suara di seluruh negara belum dibuka?" ujarnya lewat pesan singkat kepada Sindonews, Kamis (9/4/2014).
Menurut Wahid, memang benar Pemilu Legislatif di luar negeri sudah selesai digelar di 130 perwakilan RI pada 30 Maret hingga 6 April. Namun, perhitungan suara baru akan dilaksanakan hari ini bersamaan dengan perhitungan suara di dalam negeri.
Itu pun baru perhitungan suara untuk pemilihan dengan sistem tempat pemungutan suara (TPS). Diketahui, pemilu luar negeri menggunakan tiga sistem, yakni melalui TPS, surat menyurat lewat pos, dan dropbox.
"Dengan ini disampaikan bahwa SMS berantai yang menyebutkan hasil pemilu luar negeri itu tidak benar. Penghitungan hasil pemilu luar negeri baru dilakukan besok, 9 April untuk suara yang masuk via TPS Luar Negeri (TPSLN)," tegasnya.
(kri)