SBY harap pileg bebas dari penyimpangan
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak masyarakat untuk memastikan proses pemungutan suara pada pemilu legislatif (pileg) 9 April 2014, secara aman, tertib, lancar, dan bebas dari penyimpangan.
Hal demikian dikatakannya usai memimpin rapat kabinet terbatas membahas persiapan pengamanan pileg.
"Esok hari, rakyat Indonesia akan kembali menggunakan hak pilihnya untuk memilih para wakil yang ada di parlemen, baik itu DPR, DPD, maupun DPRD. Dan tentunya menjatuhkan pilihannya kepada partai politik (parpol) yang diyakini bisa membawa aspirasi dan suara mereka," ujarnya saat jumpa pers di kantornya, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/4/2014).
Selain itu, dia juga berharap kepada para penyelenggara pemilu bisa mengemban tugas yang diamanahkan oleh Undang-undang (UU) dengan sebaik-baiknya.
"Kita juga berharap aparat keamanan, Kepolisian dibantu TNI bisa melakukan tugas pengamanan, baik sebelum, selama maupun setelah pemungutan suara berlangsung," katanya.
Sementara itu, jajaran Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II yang mengikuti rapat kabinet terbatas itu adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Amir Syamsuddin, Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto.
Kemudian, Kapolri Jenderal Sutarman, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman, Jaksa Agung Basrief Arief, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Abubakar.
Hal demikian dikatakannya usai memimpin rapat kabinet terbatas membahas persiapan pengamanan pileg.
"Esok hari, rakyat Indonesia akan kembali menggunakan hak pilihnya untuk memilih para wakil yang ada di parlemen, baik itu DPR, DPD, maupun DPRD. Dan tentunya menjatuhkan pilihannya kepada partai politik (parpol) yang diyakini bisa membawa aspirasi dan suara mereka," ujarnya saat jumpa pers di kantornya, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/4/2014).
Selain itu, dia juga berharap kepada para penyelenggara pemilu bisa mengemban tugas yang diamanahkan oleh Undang-undang (UU) dengan sebaik-baiknya.
"Kita juga berharap aparat keamanan, Kepolisian dibantu TNI bisa melakukan tugas pengamanan, baik sebelum, selama maupun setelah pemungutan suara berlangsung," katanya.
Sementara itu, jajaran Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II yang mengikuti rapat kabinet terbatas itu adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Amir Syamsuddin, Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto.
Kemudian, Kapolri Jenderal Sutarman, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman, Jaksa Agung Basrief Arief, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Abubakar.
(maf)