Bentuk sistem pemilih luar negeri tak mudah

Selasa, 01 April 2014 - 08:22 WIB
Bentuk sistem pemilih luar negeri tak mudah
Bentuk sistem pemilih luar negeri tak mudah
A A A
Sindonews.com - Pemilu di luar negeri yang berlangsung lebih awal, antara 30 Maret hingga 6 April 2014, sudah mulai dilaksanakan pada hari Minggu 30 Maret 2014. Warga Negara Indonesia (WNI) mulai menggunakan haknya untuk memilih calon anggota legislatif.

Namun ternyata banyak WNI di sana yang tidak mengenal calegnya, bahkan mereka mengira pemilu kali ini adalah pemilu presiden. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Hafis Gumay mengatakan, bukan hanya WNI yang berada di luar negeri saja, WNI yang berada di Indonesiapun banyak yang tidak mengenal calegnya.

"Memang di sini kesulitannya, sistem kita ini memang sistem yang tidak mudah, kita bukan sistem di mana satu district calculation, satu daerah pemilihan hanya satu calon, tetapi ada sejumlah calon. Karena Kita multi member district sistem proporsional, jadi itu memang berat," kata Hadar kepada Sindonews, di Kantor KPU, Senin 31 Maret 2014.

Hadar mengatakan, sudah banyak website yang bisa di akses masyarakat untuk mencari tahu tentang sejarah partai dan para caleg. Mulai dari Perludem dengan network-nya, aplikasi android, iphone, koran dan Radio Republik Indonesia (RRI).

Lebih lanjut dia mengatakan, selain dari pihak KPU, partai politik juga seharusnya berperan aktif memperkenalkan para calonnya.

"Andalah coba tulis di Sindo, mari kita ajak masyarakat Indonesia untuk mengikuti pemilu. Mungkin di Sindo bisa di streaming di TV coba disebarluaskan. Sayang kalau kita sudah menyediakan, namun masyarakat tidak cukup memanfaatkan," ucapnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8922 seconds (0.1#10.140)