Parpol dekati anak muda jangan musiman

Sindonews.com - Pemilih pemuda mulai menjadi rebutan partai politik. Tapi bukan pekerjaan yang mudah untuk menggaetnya. Butuh keterampilan dan pendekatan rasioal sehingga pemilih ini merespon dengan baik.

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya mengatakan, pemilih pemuda juga bervariasi baik secara karakter atau pun hobi. Karena itu, lanjutnya, butuh kepekaan dan kejelian politikus dalam memetakan minat pemilih muda dalam konteks politik.

"Anak muda tidak seragam, tidak semua suka diskusi, ada yang agamis, ada yang fundamentalis, ada dugem, ada yang cabe-cabean kita harus baca itu," kata Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya di Gedung SINDO Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2014).

Bima hadir di Gedung SINDO sebagai pembicara dalam diskusi dan launching kanal pemilu Sindonews.com dengan tema "Strategi Partai Politik Raih Suara Pemilih Muda". Dalam kesempatan itu hadir juga petinggi dari parpol lainnya, PB HMI, pengamat politik, dan mahasiswa dari berbagai kampus.

Wali Kota Bogor ini menjelaskan, pemuda jangan hanya dijadikan pendulang suara menjelang pemilu semata, tapi harus diberi pendidikan politik supaya demokrasi semakin berkembang dengan baik.

"Mindset politisi pengurus partai jangan hanya untuk mendulang suara. Harus lebih jauh termasuk pengkaderan dan pendidikan politik, anak muda akan sakit hati ketika didekati musiman," kata Bima.