Berkaca dari Patrialis, Hakim MK harus negarawan

Jum'at, 21 Februari 2014 - 19:33 WIB
Berkaca dari Patrialis,...
Berkaca dari Patrialis, Hakim MK harus negarawan
A A A
Sindonews.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi III DPR RI untuk serius seleksi calon Hakim Konstitusi dan diharapkan tidak memilih calon Hakim Konstitusi yang memiliki background politik.

"MK harus diisi oleh para negarawan," kata peneliti ICW Donald Fariz, dalam konferensi persnya di Kantor ICW, Jalan Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2014).

Desakan tersebut dilakukan oleh ICW setelah pihaknya mengetahui Hakim Konstitusi Patrialis Akbar menghadiri sidang korupsi, Akil Mochtar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Menurut ICW, ada beberapa poin yang berpotensi sebagai pelanggaran yang dilakukan Patrialis. Untuk itu, ICW menyatakan sikap dengan mengecam keras tindakan Patrialis yang menemui terdakwa korupsi dan pencucian uang Akil, yang menjatuhkan martabat MK di depan publik.

"MK harus menjelaskan kepada publik atas kedatangan Patrialis ke persidangan tersebut. Apakah atas sepengetahuan lembaga atau justru secara sendiri," tegasnya.

Selain itu, ICW mengimbau, agar MK melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Patrialis Akbar.

Patrialis hadir di sidang perdana Akil Mochtar
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6708 seconds (0.1#10.140)